REPUBLIKA.CO.ID, LHOKSEUMAWE -- Wali Kota Lhokseumawe Provinsi Aceh Suaidi Yahya, Rabu (20/4), mengatakan program umrah gratis bagi imam teladan di wilayah Kota Lhokseumawe, Aceh, tidak punya kaitan dengan politik.
Ia menegaskan hal itu ketika melepas anggota jamaah umrah gratis program Pemko Lhokseumawe di Islamic Centre Lhokseumawe, Selasa (19/4). Ia menyebut program tersebut diberikan kepada para imam teladan, baik imam desa maupun imam masjid.
Program dilaksanakan sejak awal dirinya memimpin Kota Lhokseumawe. "Sejak saya memimpin Kota Lhokseumawe program ini sudah kita lakukan. Jadi, tidak ada hubungannya dengan politik,'' jelas Suaidi.
Jika disandarkan pada kepentingan politik, jelas Suaidi, ''Mungkin hanya tahun ini saja saya lakukan, tapi program ini sudah berjalan setiap tahun sebelumnya," kata Suaidi Yahya menjelaskan.
Wali Kota Lhokseumawe menambahkan, program umrah gratis bagi imam desa dan imam masjid teladan se Kota Lhokseumawe merupakan bentuk apresiasi terhadap tugas para imam dalam memberikan pelayanan keagamaan dan sosial kepada masyarakat.
Melihat tugas imam desa yang memiliki peran penting dan strategis tersebut dalam menciptakan kerukunan masyarakat terutama di desa-desa, melayani kehidupan keagamaan, maka pihaknya memberikan apreasiasi dalam bentuk umrah gratis.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
