Jumat 11 Mar 2016 09:47 WIB

Madrasah Harus Jadi Percontohan Pendidikan di Indonesia

Saleh Partaonan Daulay
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Saleh Partaonan Daulay

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU —- Ketua Komisi VIII DPR RI Saleh Partonan Daulay mengatakan bahwa legislatif senantiasa mendukung kebijakan Kementerian Agama yang terus berupaya memajukan pendidikan Islam. 

“MAN IC (Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia) tidak kalah dengan sekolah-sekolah umum. Oleh karenannya sekolah-sekolah agama harus menjadi percontohan pendidikan di Indonesia ke depannya,” kata Saleh saat meninjau pembangunan Madrasah Insan Cendikia (MAN IC) Benteng dalam rangka Kunjungan Kerja Spesifik Panitia Kerja Pendidikan ke Bengkulu Tengah, Kamis (10/03) seperti dilansir dari laman resmi Kemenag. Ikut dalam rombongan ini, beberapa anggota komisi VIII, antara lain  Hidayat Nur Wahid dan Sodik Mujahid.

Saleh mengapresiasi pembangunan MAN IC di Benteng. Dia berharap keberadaan MAN IC dapat membantu percepatan pembagunan nasional dalam bidang pendidikan agama sehingga provinsi Bengkulu bisa sejajar dengan provinsi lainnya. 

Menurut Saleh, kunjungan Komisi VIII ke Bengkulu untuk melakukan komunikasi intensif  dengan daerah, baik pemerintah daerah dan lembaga-lembaga kemasyarakatan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembangunan di bidang agama. Hal ini, lanjut Daulay, sebagai wujud  pengawasan Komisi VIII  atas pelaksanaan undang-undang yang juga termasuk anggaran pendapat belanja negara.

Komisi VIII meninjau untuk melihat langsung perkemabngan  pembangunan MAN IC Benteng, termasuk mendengar  kendalanya dan lainnya.  “Ini sebagai bahan evaluasi kami kedepan,” katanya. “Nanti akan kami bahas kembali dalam rapat tentang APBN-P 2016, sebagai evaluasi dan suport Komisi VIII dalam rangka peningkatan pendidikan islam di Indonesia,” tambahnya.

Direktur Pendidikan Madrasah M. Nurkholis  Setiawan mengatakan bahwa pada tahun 2016 ini akan ada 8 MAN IC baru yang akan beroperasi  pada bulan Juli. Selain MAIN IC Bengkulu, ada MAN IC  Padang Pariaman, Batam, Pontianak, Tanah Laut Kalsel, Sorong Papua Barat, Kendari, dan Palu dengan kuota nasional akan menerima 1.275 siswa.

Untuk itu, Direktorat Pendidikan Madrasah  terus bekerja keras dalam menyiapkan pengoperasian MAN IC baru.“Walau kondisi pembangunan masih 20% dari rencana, MAN IC Bengkulu Tengah  diharapkan dapat menerima siswa/wi sejumlah 96 orang,” harap M. Nurkholis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement