REPUBLIKA.CO.ID, GLASGLOW -- Masyarakat Suriah berduyun-duyun terus meninggalkan negara mereka yang diliputi konflik militer mematikan. Mereka akhirnya mencapai bagian utara Britania Raya, Skotlandia. Gelombang pertama pengungsi Suriah pun telah tiba di Lanarkshire Utara, Skotlandia.
Masyarakat Muslim Skotlandia menyambut mereka dengan tangan terbuka. Para pengungsi tersebut kemudian diundang mengunjungi Masjid Pusat Lanarkshire di Mossend, Jumat (5/2). Setelah menjalankan ibadah sholat Jumat dan makan siang, para pengungsi yang selama ini tinggal di Airdrie dan Coatbridge mendapatkan sumbangan berupa barang-barang kebutuhan penting yang didonasikan oleh komunitas lokal.
Mereka mendapatkan makanan yang diperkirakan cukup untuk jatah makan satu minggu sebuah keluarga, serta keperluan kebersihan, sereal, dan sebagainya. “Kami sangat gembira menyambut para pengungsi pada Jumat, dan para pengungsi lain terus datang di Lanarkshire. Kami akan melakukan segala yang kami mampu untuk membantu mereka, dan membuat mereka merasa di rumah,” ujar Sekretaris Jenderal Masjid Pusat Lanarkshire, Ghulam Siddique.
Sejauh ini, pengungsi dari Suriah telah menyebar ke berbagai negara, terutama di Eropa. Mereka menyeberangi Laut Aegean dengan kapal-kapal seadanya setelah negara mereka dirundung konflik berkepanjangan. Para pengungsi tersebut, saat ini paling banyak ditampung oleh Jerman. Hingga saat ini pengungsi dari Timur Tengah tersebut telah mencapai Kanada.
Konflik Suriah diawali dari protes gerakan pro-demokrasi pada Maret 2011, yang beranjak menjadi kekerasan dan konflik sipil. Ditambah munculnya kelompok-kelompok pemberontak militan, termasuk kelompok ekstremis.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
