Rabu 10 Feb 2016 23:00 WIB

Sukabumi akan Bangun Sekolah Tinggi Ilmu Alquran

Alquran
Foto: muslimdaily.net
Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat berencana membangun Sekolah Tinggi Ilmu Alquran untuk menciptakan generasi yang mampu menjadi Tahfidz Alquran.

"Saya sengaja berinisiatif membangun Sekolah Tinggi Ilmu Alquran dengan tujuan agar generasi penerus bangsa ini bisa memahami makna dan isi dari kitab suci umat Islam tersebut dan terpenting bisa menciptakan tahfidz-tahfidz Alquran," kata inisiator pembangunan STI Alquran, Ade Dasep Zainal Abidin yang juga anggota DPRD Kabupaten Sukabumi kepada Antara, Rabu (10/2).

Menurutnya, untuk saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan lembaga terkait dan mencari lokasi yang tepat agar terjangkau semua kalangan. Ide dibangunnya sekolah tinggi tersebut adalah ingin umat muslim bisa memahami secara secara utuh makna isi dari kitab suci yang merupakan mukjizat tersebut.

Selain itu, dengan adanya sekolah tinggi itu siapa saja bisa membedah makna dari Alquran, sehingga jangan sampai pemahamannya tidak utuh sehingga salah dimengerti makna utamanya. Dengan mempelajari makna kitab suci ini, sambungnya, diharapkan bisa mencegah penyalahgunaan ayat, seperti makna jihad yang disalah artikan oleh sekelompok organisasi radikal.

 

Maka dari itu, sudah seharusnya Alquran menjadi pegangan utuh umat islam dan mempelajarinya jangan setengah-setengah, karena jika dipelajari secara utuh maka dunia akan mudah ditaklukan tanpa merugikan siapapun. "Seluruh ilmu dunia dan akhirat ada dalam kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhamad SAW," tambahnya.

Ade mengatakan dengan adanya sekolah tinggi ini, ia yakin bisa menciptakan generasi dan pemimpin bangsa yang mempunyai akhlak baik yang jauh dari sifat negatif seperti korupsi, kolusi dan nepotisme serta sifat radikal lainnya. Bahkan, jika sekolah tinggi ini terwujud untuk biayanya pun akan disesuaikan dengan kemampuan mahasiswanya dan memberikan beasiswa secara penuh kepada mahasiswa yang tidak mampu.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement