REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Direktur Dompet Dhuafa Filantropi (Dompet Dhuafa) Ahmad Juwaini menilai pers Indonesia berperan menanamkan nilai-nilai kepedulian. Pers dinilai mampu mewujudkan solidaritas kemanusiaan.
“Pers berkontribusi dalam mewujudkan masyarakat sejahtera yang penuh keharmonisan,” ujar Ahmad dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Selasa (9/2).
Hari Pers Nasional (HPN) dirayakan setiap 9 Februari. Pers juga dituntut selalu berpihak kepada kaum dhuafa. Dengan begitu, kehadiran pers akan selalu bersama rakyat, selain diperlukan untuk menyampaikan informasi dan melakukan edukasi agar masyarakat menjadi cerdas.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Dompet Dhuafa Republika sekaligus tokoh pers nasional, Parni Hadi mengatakan para jurnalis mengemban tugas kenabian, yakni menyampaikan kebenaran dan kabar gembira, serta pemberi peringatan.
"Wartawan dan media massa mengemban tugas mulia, tugas kenabian untuk menyampaikan kabar gembira dan peringatan agar mengajak orang berbuat kebaikan dan memerangi kebatilan,” kata Parni.
Parni berharap, di luar dunia tulis-menulis dan penyiaran (beyond call of journalism), pers atau media bisa berbuat sesuatu yang bermanfaat untuk publik seperti aksi kepedulian atau gerakan sosial. Hal ini seperti yang dilakukannya bersama Republika dengan mendirikan Dompet Dhuafa pada 2 Juli 1993.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
