Senin 08 Feb 2016 23:00 WIB

Muhammadiyah Latih Kader Perkuat Kemampuan IT

Pendidikan Teknologi Informasi
Foto: Republika/Yasin Habibi
Pendidikan Teknologi Informasi

REPUBLIKA.CO.ID, MAGETAN -- Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur melatih puluhan kadernya untuk pengembangan sekaligus penguatan teknologi informasi yang berkembang saat ini.

"Kalau tidak dilatih maka akan ketinggalan, dan kader Muhammadiyah tidak boleh tertinggal, khususnya di dunia teknologi informasi," ujar Wakil Ketua Muhammadiyah Jatim Nadjib Hamid di sela Rapat Kerja Wilayah dan Orientasi di Telaga Sarangan, Magetan, baru-baru ini.

Pada zaman seperti saat ini, kata dia, sangat "diharamkan" untuk tidak paham dunia teknologi informasi jika tidak ingin merasa tertinggal. Menurut dia, di dunia serba internet sekarang, semua bisa masuk tanpa ada yang bisa mencegahnya, termasuk kebebasan berekspresi di segala bidang, khususnya agama.

"Di internet, siapa saja bebas berbicara kebebasan agama, bahkan ada yang tidak umum dari biasanya atau melenceng. Ini kalau masyarakat tak membentengi maka bisa terpengaruh," ucapnya.

Karena itulah, ia berharap kader Muhammadiyah mampu turut serta dan berperan membentengi umat Muslim, khususnya di Indonesia, dengan menyediakan atau mengklarifikasi berbagai isu berkembang melalui media yang tidak lagi konvensional.

"Untuk mengarah ke sana maka harus ada pembekalan dan penguatan. Semoga informasi yang disampaikan Muhammadiyah bisa menjadi rujukan," kata mantan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim tersebut.

Sementara itu, Rakerwil dan Orientasi yang digelar Sabtu-Ahad, 6-7 Februari 2016, melibatkan empat lembaga dan majelis, yaitu Lembaga Informasi dan Komunikasi (LIK), Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR), Lembaga Kerja Sama, serta Majelis Pendidikan Kader.

Pesertanya, lanjut dia, merupakan personel baru hasil Musyawarah Wilayah Muhammadiyah periode 2015-2020. "Tujuannya untuk menyamakan visi dan persepesi pengurus baru, sekaligus menyusun program strategis masa kerja lima tahun ke depan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement