Senin 08 Feb 2016 11:00 WIB

Ulama Muda NU Minta Umat Kembali ke Ajaran Islam yang Teruji

Cinta Islam (ilustrasi)
Foto: flickr
Cinta Islam (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BONDOWOSO --  Ulama muda kharismatik asal Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, KHR Ahmad Azaim Ibrahimy, mengajak umat Islam untuk kembali kepada rujukan Islam yang sudah puluhan tahun teruji dalam mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Kita bisa rujuk pada ormas Islam yang sudah terbukti mengawal NKRI puluhan tahun, bahkan lebih. Bukan pada yang baru bermunculan dan mereka tidak memahami bagaimana sebanarnya filosofi hidup berbangsa dan bernegara," katanya kepada Antara di sela-sela kegiatan keagamaan di Kabupaten Bondowoso, Ahad (7/2) malam.

Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah, Sukorejo, Kabupaten Situbondo, itu menyampaikan hal tersebut terkait semakin gencarnya kelompok Islam garis keras yang berebut pengaruh di Tanah Air dalam beberapa tahun terakhir, termasuk munculnya akidah yang diduga menyimpang dari Islam.

Menurut dia, perkembangan di masyarakat menjadi tanggung jawab semua pihak. Karenanya masyarakat diajak ikut berpikir untuk membentengi keluarga dan lingkungan terdekatnya dari paham-paham yang sejatinya menyimpang dari nilai-nilai luhur Islami itu.

"Adanya beberapa kelompok yang mengatasnamakan Islam, namun hakikatnya jauh dari Islam yang mereka dengunggkan. Islam tidak seperti yang mereka sampaikan, termasuk perilaku dan aksi yang mereka lakukan yang selama ini lebih kepada bentuk teror, doktrin sesat, dan merusak tatanan masyarakat yang sudah sangat beradab ini," katanya.

Cucu dari ulama terkemuka almarhum KHR As'ad Syamsul Arifin ini mengajak semua masyarakat untuk mengikuti bimbingan tokoh atau ulama yang sudah puluhan tahun menjaga harmoni dan kehidupan yang rukun di bumi Nusantara ini.

"Para ulama itu paham bagaimana sebenarnya cita-cita pendiri negara ini. Pendiri negara ini adalah bagian dari ulama dan syuhada. Ingat, NKRi ini lahir dari darah para syuhada, termasuk yang ditunjukkan dalam peristiwa 10 November di Surabayam" katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement