Jumat 05 Feb 2016 19:55 WIB

Jackie Y Ying, Profesor Muslimah Pemilik 350 Jurnal dan 150 Hak Paten

Rep: MGROL57/ Red: Agung Sasongko
Profesor Jackie Ying
Foto: Yayasan Mendaki Singapura
Profesor Jackie Ying

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Jackie Y Ying membuktikan perempuan, terutama Muslimah, tidak bisa dipandang sebelah mata. Ying, Muslimah kelahiran Taipei 50 tahun yang lalu tersebut, menjadi pembuktian perempuan Muslim masa kini bahkan mampu meraih prestasi luar biasa.

Dibesarkan di Singapura, Ying menamatkan sekolah di Sekolah Putri Raffles, kemudian pindah ke New York dan melanjutkan pendidikannya di Negeri Paman Sam itu. Ying memilih meneruskan pendidikan di bidang rekayasa kimia, dan lulus dari The Cooper Union. Semasa berkuliah, ia meraih banyak penghargaan.

Ying kembali menempuh pendidikan untuk meraih gelar master di salah satu universitas Ivy League, Universitas Princeton. Setelah meraih gelarnya di tahun 1988, Ying melanjutkan kariernya. Tak tanggung, ia menjadi profesor termuda di Massachusetts Institute of Technology (MIT) pada 2001.

Saat itu Ying berusia 35 tahun. Setelahnya, Ying pun mendapat pengakuan sebagai profesor kehormatan dari berbagai universitas di dunia, seperti King Saud University, Jilin University, dan Nanyan Technological University.

 

Kariernya tidak berhenti sampai di sana. Ying, kembali ke Singapura, kini menjadi Direktur Eksekutif di Institute of Bioengineering and Nanotechnology (IBN). Ying aktif pula mengulas jurnal ilmiah di bidang sains dan teknologi nano.

Sejauh ini, profesor berhijab itu memiliki 340 jurnal yang telah dipublikasi dan 150 hak paten. Salah satu alat temuannya yang dikembangkan sebuah perusahaan di Singapura adalah alat pelepas insulin otomatis.

Ying mendapatkan penghargaan Mustafa Prize untuk kategori Top Scientific Achievement Award atas riset-risetnya yang hebat. Selain itu, Ying dihadiahi uang sebesar 500 ribu dolar dari berbagai periset terkemuka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement