Rabu 03 Feb 2016 18:32 WIB

Hotel Halal Masih Ditopang Investor Domestik

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Agung Sasongko
Hotel Halal/Ilustrasi
Foto: Google
Hotel Halal/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkembangan hotel halal masih ditopang investor lokal dan belum ada investor asing yang turut serta. Upaya pelaku usaha bersama pemerintah diharapkan bisa makin memasifkan investasi di bisnis ini.

Presiden Direktur Sofyan Hotels Tbk Zaki Jauhar mengatakan, Sofyan Hotels sudah berupaya menarik investor untuk mengembangkan hotel halal sejak pertengahan 1990an. Namun sejak itu hingga 2010, usaha yang dilakukan masih mandiri.

Hotel halal pun memang baru booming dalam tiga empat tahun belakangan ini. Karena itu, koordinasi dan dukungan pemerintah tetap dibutuhkan agar investasi di bisnis ini makin masif dan makin menarik bagi investor.

Sejauh ini, Sofyan Hotels melihat pekembangan bisnis hotel halal masih ditopang investor domestik. Belum ada investor asing yang secara nyata berinvetasi untuk hotel halal. ''Sofyan Hotels sudah pernah melakukan pembicaraan dengan dua grup hotel dari Timur Tengah. Mereka menyatakan tertarik, tapi belum ada yang merealisasikannya dalam bentuk investasi riil,'' kata Zaki, Rabu (3/2).

Tahun ini, Sofyan Hospitality Internation dipercaya mengelola sebuah condotel halal di Bogor, sebuat hotel halal di Yogyakarta dengan mekanisme franchising dan sebuah resort halal di Medan yang semuanya milik investor lokal.

Kementerian Pariwisata bersama Sofyan Hotels juga sudah merumuskan dan menerbitkan panduan bisnis hotel halal. Tahun ini diharapkan panduan bisnis halal lain sepertu spa dan travel bisa diterbitkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement