Sabtu 09 Jan 2016 19:15 WIB

Hasyim: Indonesia Jangan Sampai Jadi 'Ring Pertempuran' Wahabi Saudi dan Syiah Iran

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Teguh Firmansyah
Hasyim Muzadi
Foto:
Ilustrasi Saudi vs Iran.

Ia melanjutkan,  masalah ideologi visioner Islam itu akan tenggelam berganti dengan kepentingan politik, hegemoni ekonomi, kepentingan-kepentingan  kawasan dan sebagainya.

"Perang terbuka  bisa  terjadi di Indonesia seperti di Irak dan Syria pada waktunya  kalau kita tidak waspada. Kerapuhan ketahanan Nasional kita baik internal maupun menghadapi serangan dari luar, pelaksanaan HAM yang melebihi ukuran, liberalisasi politik atau ekonomi serta budaya, kegaduhan sesama pembesar,  tentu melengkapi kerawanan yang bisa terjadi," paparnya.

Mantan Ketua PBNU ini mengungkapkan, Indonesia harus memperkuat ideologi pancasila yang sekarang mulai remang-remang. Penegakan pancasila tidak cukup dengan  imbauan.   Namun harus dengan  sistem kenegaraan yang menjamin  tegaknya pancasila serta dukungan rakyat. Yaitu, melalui visi keagamaan yang sinergi dengan pancasila dan dianut mayoritas bangsa Indonesia yakni ahlusunah waljamaah.

Menurutnya, Ahlussunah waljamah  yang selama ini dianut NU dan Muhammadiyah serta lainnya telah terbukti dapat  mempersatukan Indonesia sepanjang sejarah. Untuk itu, NU/Muhamadiyah harus dijaga agar tidak disusupi atau digerogoti ideologi non ahlussuna wal jamaah.

Pasalnya, pasti memecahbelah dan pada gilirannya akan merusak NKRI.  "Untuk pertikaian Saudi-Iran, yang bisa menyelesaikan adalah Amerika dan Rusia.  Dalam konteks PBB  tentu kita ikut mendorong,   namun selebihnya kita perkuat indonesia," kata Hasyim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement