Sabtu 09 Jan 2016 05:55 WIB

Pertumbuhan Muslim di AS Akibat Imigrasi

Rep: c35/ Red: Damanhuri Zuhri
Muslim di Amerika Serikat berdiskusi di Washington National Cathedral.
Foto: Reuters
Muslim di Amerika Serikat berdiskusi di Washington National Cathedral.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON DC -- Dalam penelitiannya, Pew Research Center menggunakan data usia, fertilitas, mortalitas, migrasi, dan mualaf yang mereka ambil dari berbagai sumber, termasuk survei Muslim Amerika pada 2011.

Persebaran Muslim di AS tidak merata. Terdapat beberapa negara bagian yang populasi Muslimnya dua atau tiga kali lebih banyak dari rata-rata per kapita usia dewasa nasional. Negara bagian tersebut, misalnya, New Jersey. (Baca juga: Sebelum 2040, Islam Jadi Agama Terbesar Kedua di AS)

Terdapat perdebatan dalam melihat populasi Muslim di Amerika. Hal itu disebabkan karena Biro Sensus Amerika Serikat tidak mengajukan pertanyaan tentang agama dalam mensensus penduduk Amerika Serikat. Sehingga, tidak ada perhitungan resmi dari pemerintah mengenai populasi Muslim di sana.

Tokoh-tokoh Muslim di AS meyakini, sejak 2011 lalu jumlah populasi Muslim AS sudah mencapai tujuh juta hingga delapan juta jiwa. Pew Research Center memprediksi, lebih dari setengah pertumbuhan penduduk Muslim pada 2010-2015 akibat imigrasi.

Menurut lembaga ini, selama 20 tahun terakhir telah terjadi peningkatan jumlah imigran Muslim yang tiba di Amerika Serikat.

Pertumbuhan signifikan komunitas Muslim tersebut, selain karena imigran juga disebabkan banyaknya mualaf beberapa tahun terakhir ini.

Satu dari lima Muslim dewasa di sana dilahirkan dari keluarga agama lain atau tidak beragama. Populasi Muslim AS berada pada kisaran usia rata-rata lebih muda daripada masyarakat umum. Sehingga, jumlah yang lebih besar akan segera tiba ketika mereka mulai berkeluarga dan memiliki keturunan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement