Rabu 23 Dec 2015 07:42 WIB

Maulid Nabi, Momen Memperbaiki Akhlak

Akhlak mulia (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Akhlak mulia (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada 12 Rabiul Awal 1437 Hijriah atau Kamis (24/12) terbilang istimewa karena hanya berbeda satu hari dengan peringatan Hari Natal bagi umat Kristiani. Maka, harus ada sebuah misi perubahan yang diemban oleh umat Islam.

“Dalam suasana krisis etika dan moral dewasa ini, hendaknya umat Islam merayakan Maulid Nabi Muhamad SAW dengan mengambil tema Membina Akhlak Mulia Dalam Rangka Membangun Umat dan Bangsa,” tutur Ketua Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) Bidang Hukum, Sarana, dan Waqaf Muhammad Natsir Zubaidi, dilansir dari DMI.or.id, Rabu (23/12).

Maksudnya, ujar Natsir, umat justru harus termotivasi untuk merayakan Maulid Nabi dalam konteks fastabiqul khairat atau berlomba-lomba dalam berbuat kebajikan.

Wakil Sekretaris Dewan Pertimbangan MUI Pusat ini pun menegaskan bahwa  tema Maulid Nabi ini sangat penting karena risalah paling utama yang diemban oleh Rasulullah SAW adalah Innama bu’its tu li utamima makarimal akhlaq, yang intinya untuk perbaikan akhlak manusia.

“Maulid Nabi adalah momentum bagi masjid, pesantren, dan perguruan Islam untuk melakukan gerakan perbaikan etika, akhlak, dan moral guna menyelamatkan bangsa dari bahaya kehancuran. Tepatnya melalui pengurus takmir masjid, khatib, mubaligh, dan dai,” papar Ustaz Natsir yang juga alumni Pelajar Islam Indonesia (PII) ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement