Senin 30 Nov 2015 21:58 WIB

Suami Yenny Wahid Jadi Waketum GP Anshor

Rep: muhammad subarkah/ Red: Muhammad Subarkah
Lambang GP Anshor (ilustrasi).
Foto: gpanshor.org
Lambang GP Anshor (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dhohir Farisi, suami Yenny Wahid putri mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid,  Ahad lalu (28/11) terpilih menjadi Wakil Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Anshor. Posisi dia mendampingi Ketua Umum GP Anshor terpilih, Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Tutut.

‘’Saya akan melaksanakan dengan baik amanat dan tugas sebagai Waketum, membantu tugas Sahabat Ketum dalam berkhidmat bagi organisasi maupun bagi bangsa dan negara,’’ tegas Dhohir Farisi, dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Senn (29/11).

 Dhohir Farisi yang akrab dipanggil Fais menegaskan, merasa lega dengan suksesnya penyelenggaraan Kongres XV GP Anshor yang telah digelar di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

'’Alhamdulillah Kongres Ansor telah terselenggara dengan sukses berkat partisipasi semua sahabat komponen Ansor termasuk sahabat-sahabat pimpinan wilayah dan cabang Ansor peserta kongres,’’ katanya lagi.

 Fais kemudian berharap agar kepengurusan GP Anshor periode 2015-2020 mampu terus solid dan sukses di dalam melaksanakan tugas dan target kerja organisasi.

 ‘’Selamat bertugas kepada formatur kepengurusan Ansor. Semoga terbangun paduan komposisi yang mampu mengabdi kepada organisasi dan melaksanakan keseluruhan missi serta program kerja  Ansor--sebagai jalan kita bersama memberikan sumbangsih yang terbaik kepada Bangsa dan Negara,’’ tegas Faiz.

Hasil Kongres XV yang berakhir pada 28 November lalu itu telah memilih Yaqut Cholil Qoumas sebagai Ketua Umum GP Anshor menggantikan Nusron Wahid. Fais dalam kongres ini terpilih menjadi tim formatur bersama Benny Ramdhani yang juga kemudian menjabat sebagai wakil ketua umum.

 Adapun posisi Dewan Penasihat pada kepenguruan kali ini diisi oleh Asad Said Ali (Ketua), Prof M. Nasir (Wakil Ketua), Fahmi Akbar Idris (Wakil Ketua), serta Syaifullah Yusuf, Endin JA Sofihara, Ahmad Muqowwam, Habib Rahim Assegaf, Muh. Nuh, dan Hasan Aminuddin.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement