Kamis 26 Nov 2015 16:26 WIB

'Jadikan Kartun Sarana Dakwah yang Berbeda'

Rep: Marniati/ Red: Andi Nur Aminah
Dua orang pengunjung memperhatikan karya kartun, pada pameran Kartun Santri Nusantara di Galeri Nasional Jakarta, Kamis (26/11).
Foto: Republika/Darmawan
Dua orang pengunjung memperhatikan karya kartun, pada pameran Kartun Santri Nusantara di Galeri Nasional Jakarta, Kamis (26/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengasuh pondok pesantren (Ponpes) Al Mizan Majalengka, Maman Imanulhaq mengaku menyambut baik pameran kartun santri nusantara yang diadakan oleh Kementerian Agama di Galeri Nasional Jakarta. Ia mengatakan dengan adanya pameran ini, membuat pesantren dan santri meningkatkan kreativitas, inovasi dan kecerdasan dalam berdakwah.

"Pameran kartun ini juga bisa menjadi sarana untuk melakukan dakwah dengan cara yang berbeda dengan konvensional. Artinya pesan-pesan agama yang moderat dan toleran bisa disampaikan di sana. Termasuk juga kritik yang membangun," ujar Maman kepada Republika.co.id, Kamis (26/11).

(Baca Juga: Kartun Dapat Mengenalkan Gagasan Santri).

Ia menjelaskan, pameran ini menunjukan kepada kita semua bahwa banyak cara yang dapat dilakukan untuk menyampaikan ayat-ayat Tuhan dan pesan Nabi. Saat ini kita sering  melihat bahwa dakwah dilakukan dengan monoton atau hanya ceramah saja. Padahal dakwah dapat melalui kartun, lagu nasyid maupun tarian. Sehingga kartun salah satu media yang efektif untuk berdakwah.

Ia melanjutkan, pameran ini juga dapat menunjukan kepada bangsa lain bahwa sesuatu yang dijadikan kartun harus mengandung hal-hal positif. "Jadi ini juga dapat melawan apa yang selama ini dilakukan oleh luar misalnya ada karikatur Nabi Muhammad," katanya.

Menurutnya, kartun akan lebih terbuka untuk dinikmati semua pihak. "Ini terobosan yang baik," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement