Kamis 26 Nov 2015 15:56 WIB

Animo Anak Muda Tulis Masalah Keislaman Tinggi

Rep: Riga Iman/ Red: Agung Sasongko
Meluangkan waktu untuk menulis secara rutin sanggup mendorong kekuatan otak Anda.
Foto: Republika/Prayogi
Meluangkan waktu untuk menulis secara rutin sanggup mendorong kekuatan otak Anda.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Keliru menulis karya keislaman itu bukan anak muda banget. Sebaliknya, menulis karya ilmiah keislaman sangat mengasyikan.

Di Sukabumi, mulai banyak anak-anak muda menulis karya limiah keislaman dan kandungan Alquran. Apa buktinya, jumlah peserta dalam musbaqah menulis ilmiah Alquran (M2IQ) Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) 2015 meningkat drasttis.

"Menggembirakan, tahun ini jumlah peserta naik dibandingkan dengan tahun sebelumnya,’’ ujar Ketua Dewan Juri M2IQ Ahmad Dzaki kepada Republika.co.id, Kamis (26/11). Pada 2015 ini, jumlah peserta M2IQ mencapai sebanyak 11 orang.

Pada tahun sebelumnya jumlah peserta hanya mencapai tujuh orang. Sehingga ada peningkatan jumlah peserta meskipun masih ada perwakilan dari kecamatan yang tidak mengirim utusannya.

Rata-rata peserta M2IQ terang Dzaki, merupakan para pelajar SMA dan mahasiswa yang ada di Kota Sukabumi. Mereka diminta menulis karya ilmiah dengan tema konsepsi Alquran tentang kepemimpinan dalam Islam. Penilaian karya tulis mendasarkan pada lima yakni kesesuaian judul dan isi, penggunaan bahasa, penulisan ayat Alquran, referensi, dan penulisan daftar pustaka.

Selepas acara MTQ umum kata Dzaki, kegiatan menulis karya ilmiah juga akan dilombakan dalam momen MTQ pelajar Desember 2015 mendatang.  Para pemenang dalam lomba M2IQ ini akan mendapatkan pembinaan dari Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) untuk diikutkan dalam ajang serupa di Provinsi Jabar pada April 2015 mendatang

.Ketua Pelaksana Harian LPTQ Kota Sukabumi Kostaman mengatakan, para juara dalam ajang MTQ khususnya M2IQ akan diikutkan dalam MTQ tingkat Jabar. ‘’ Harapannya, peserta dari Sukabumi bisa menjadi yang terbaik dalam ajang tersebut,’’ ujar dia.n riga

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement