REPUBLIKA.CO.ID,IRVING -- Sebuah kelompok anti-Islam di Dallas, mengunggah alamat warga Muslim dan simpatisan Muslim di laman Facebook mereka. Sebelumnya mereka juga menggelar aksi protes di luar Islamic Center di Dallas pada Sabtu (21/11).

Dilansir The Guardian, Rabu (25/11), kelompok yang menyebut diri mereka Bureau of American Islamic Relations melancarkan protes bersenjata di luar pusat Islam di Irving, Dallas.

"Kami mempotes pengungsi Suriah yang datang ke Amerika, memprotes Islamisasi Amerika," ujar juru bicara kelompok David Wright kepada kantor berita lokal News FOX4.

Mereka juga merilis daftar lebih dari 50 nama yang diambil dari daftar orang-orang yang mendaftar untk mengekspresikan pendapat mereka di pertemuan dewan kota Maret lalu. Banyak kalangan Muslim merasa jadi target di Dallas.

Direktur eksekutif Council on American-Islamic Relations (CAIR) cabang Dallas Fort-Worth Alia Salem mengatakan, suasana protes sangat mengancam. Para demonstran membawa senapan AR-15 dengan wajah ditutupi.

"Membawa senapan panjang di tempat umum legal di Texas," ujar Salem. Ada 200 ribu Muslim di Dallas-Fort Worth.

Markas CAIR di Washington mengeluarkan pernyataan bahwa mereka telah terjadi peningkatan dalam laporan terkait tindakan diskriminasi Islamofobia, intimidasi dan ancaman yang menargetkan Muslim. Ini disebabkan serangan Paris dan pengarusutamaan Islamofobia oleh kandidat politik dan parlemen.

Ikuti Whatsapp Channel Republika