Rabu 25 Nov 2015 10:14 WIB

Pilih Mana, BPJS Kesehatan Syariah atau Konvensional?

Rep: c 34/ Red: Indah Wulandari
 Warga mengantre untuk mendaftar kartu BPJS Kesehatan di Kantor BPJS Cabang Jakarta Selatan, Rabu (26/11).   (Republika/ Yasin Habibi)
Warga mengantre untuk mendaftar kartu BPJS Kesehatan di Kantor BPJS Cabang Jakarta Selatan, Rabu (26/11). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR -- Rencana Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) menghadirkan layanan syariah belum banyak diketahui oleh masyarakat luas di Bogor. Sejumlah pemilik kartu BPJS dan pengusaha mengaku tak mengetahui perbedaan antara kedua produk jaminan sosial tersebut.

Salah satu pemegang kartu BPJS Kesehatan Yudhi Maulana Adhitama (24 tahun) mengaku baru mengetahui hal tersebut. Akan tetapi, Yudhi menyambut baik rencana alternatif BPJS syariah dan konvensional itu.

"Kalau ada pilihan ya mending yang syariah, tapi saya belum tahu ada seperti itu," ungkapnya, Selasa (24/11).

Pemuda yang berdomisili di Sukaraja, Kabupaten Bogor itu mengaku akan lebih memilih BPJS Syariah karena pengelolaannya yang berazaskan syariah Islam. Namun, pemegang kartu BPJS Kesehatan sejak September 2015 itu berharap sistem pembayarannya akan tetap praktis dan bisa dilakukan di manapun.

Lain halnya Gusnaedi, pria 48 tahun yang berdomisili di Sirnagalih, Kabupaten Bogor, itu mengaku sudah puas dengan kartu yang ia miliki sekarang. Ia tak ingin repot mengganti kartu BPJS konvensionalnya.

"Bagi saya cukup yang sudah ada saja, yang penting kalau sakit ada jaminan," kata Gusnaedi berkomentar.

Selama ini, menurut ia layanan BPJS sudah memuaskan. Beberapa kali, saat sakit, Gusnaedi sangat terbantu dengan adanya kartu BPJS Kesehatan kelas dua yang ia miliki.

Pihak pengusaha juga menyambut baik adanya program baru tersebut. Nursamsi, pengusaha komputer di Kota Bogor mengungkapkan, sistem syariah akan lebih adil daripada sistem konvensional.

Namun, pria yang juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (APKOMINDO) itu berkata, perlu ada sosialisasi lebih lanjut tentang program itu. Dengan demikian, masyarakat, pegawai, maupun pengusaha bisa memilih yang dianggap paling sesuai bagi masing-masing pihak.

"Menurut saya bagus, saya sambut baik, tetapi harus tahu dulu perbedaan antara konvensional dan syariah; keuntungannya, keruwetannya, dan seluruh hal detail lainnya," ujar Nursamsi.

Sebelumnya, pihak BPJS menginformasikan bahwa program syariah akan dihadirkan agar masyarakat bisa memilih ingin menggunakan program syariah atau yang konvensional. Bedanya, BPJS syariah akan mengelola dananya sesuai dengan ketentuan syariah Islam, misalnya penyimpanan dana BPJS di bank syariah.

Selain itu, fasilitas kesehatan yang diberikan juga akan sesuai dengan prinsip syariah. Namun, untuk pelayanan, BPJS tidak akan membedakan antara program syariah dan konvensional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement