Jumat 06 Nov 2015 13:54 WIB

Pendidikan Agama Islam tak Populer? Itu Tanggung Jawab Semua Pihak

Rep: c16/ Red: Andi Nur Aminah
Siswa SD sedan  pemenang lomba pentas seni Pendidikan Agama Islam.
Foto: Republika/Andi Nur Aminah
Siswa SD sedan pemenang lomba pentas seni Pendidikan Agama Islam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil studi yang dilakukan Analytical and Capacity Development Partnership (ACDP) menunjukkan minat terhadap mata pelajaran pendidikan agama Islam (PAI) sangat rendah. Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Baedhowi mengatakan semua pihak harus bertanggungjawab atas rendahnya popularitas mata pelajaran PAI tersebut.

“Pendidikan agama tidak hanya di sekolah tetapi juga di dalam keluarga. Oleh karena itu pendidikan adalah tanggungjawab, sekolah, keluarga dan masyarakat,” ujar Baedhowi saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (5/11).

Baedhowi menegaskan pendidikan agama berfungsi untuk menanamkan akhlak mulia kepada anak. Apabila minat terhadap pendidikan agama rendah maka dikhawatirkan para siswa menjadi tidak berakhlak. Pendidikan agama menurut Baedhowi justru harus melekat pada semua mata pelajaran yang ada.  Selain itu, ia pun menyoroti cara penyajian mata pelajaran ini yang juga harus diperbaiki.

Menurutnya semua pihak bertanggungjawab melakukan pengendalian. Karena, pendidikan bukan hanya melalui cara formal tetapi juga informal. Pendidikan merupakan suatu sistem yang tidak bisa dipisahkan dari lingkungan.

Apabila masing-masing pihak tidak bertanggungjawab, Baedhowi khawatir hal ini bisa menjadi celah masuknya paham-paham radikal. Oleh karena itu, perlu ada pendidikan secara holistik dan dilakukan secara bersama dalam membangun manusia seutuhnya.   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement