REPUBLIKA.CO.ID,LAHORE -- Dewan Ulama Pakistan (PUC) kembali menyuarakan Islam sebagai agama damai dan penuh cinta.
Ketua PUC Hafiz Muhammad Tahir Mehmood Ashrafi menyatakan, perjuangan ideologis diperlukan untuk melindungi anak-anak dari ancaman dari terorisme dan ekstrimisme. Hal itu ia sampaikan di depan forum dengan delegasi dari berbagai sekolah di Pakistan pada Ahad (1/11) kemarin.
"Islam adalah agama damai dan cinta. Ini adalah tanggung jawab para cendekiawan Muslim untuk mempromosikan pesan sejati Islam kepada seluruh dunia," ungkapnya kepada Pakistan Observer, Senin (2/11).
Dia mengatakan bahwa negara-negara Muslim harus memainkan peran mereka untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi kaum Muslimin. Dia menambahkan bahwa dalam Konvensi Ulama yang akan diselenggarakan pada 3 November di Islamabad akan membahas perkembangan strategi mengenai tanggung jawab ulama dan solusi masalah Muslim.
Ashrafi lebih lanjut mengatakan bahwa perlu menekankan pentingnya dialog untuk menghentikan cara kekerasan.
Sebelumnya Dewan Ulama Pakistan (PUC) beserta Perdana Menteri Nawaz Sharif melakukan kunjungan ke Amerika Serikat sebagai upaya kemajuan positif untuk mencari solusi masalah Pakistan, Afghanistan, India dan seluruh dunia Muslim. Perdana Menteri Sharif mengaku rakyat Pakistan mendukung sikap pemerintah dalam agresi India dan pernyataan Afghanistan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
