Kamis 15 Oct 2015 16:47 WIB

Din Syamsuddin Usulkan Gerakan Nasional Eco Rumah Ibadah

Rep: Antara/ Red: Andi Nur Aminah
Din Syamsudin (Republika/Wihdan Hidayat)
Foto: Republika/ Wihdan
Din Syamsudin (Republika/Wihdan Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Pengarah Siaga Bumi Din Syamsuddin mengusulkan gerakan eco rumah ibadah untuk menyelamatkan bumi dan menghadapi perubahan iklim. Usulan ini menurutnya perlu segera dilaksanakan dan berlaku secara nasional. "Kalau bisa, segera diluncurkan eco rumah ibadah ini. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bisa mendukungnya, mungkin bisa dimulai dari eco masjid atau eco vihara yang sudah ada di Ciapus, Bogor," kata Din Syamsuddin dalam Rembuk Nasional Tokoh Agama Menanggapi Perusakan Lingkungan Hidup dan Menahan Laju Perubahan Iklim di Jakarta, Kamis (15/10).

Program kogkret ini, menurut dia, bisa menjadi langkah awal dari Indonesia Bergerak Menyelamatkan Bumi (Siaga Bumi). Gerakan ini perlu didukung organisasi keagamaan, perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat lingkungan, dan kelompok jurnalis lingkungan di seluruh Indonesia.

Din mengatakan, tujuan gerakan ini agar kerusakan dunia saat ini yang bersifat akumulatif dapat diperbaiki melalui gerakan agama. Termasuk memperbaiki kerusakan moral yang memicu kerusakan lingkungan.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan pihaknya akan menyampaikan usulan program eco rumah ibadah kepada Presiden Joko Widodo berbarengan dengan laporan Hari Menanam Pohon yang jatuh tanggal 28 November. "Kami juga sedang bahas aksi rehabilitasi hutan dan lahan yang terbakar di Hari Menanam Pohon agar masyarakat dapat melihat dan ikut berpartisipasi," ujar dia.

Tidak hanya digabungkan dengan peringatan Hari Menanam Pohon, Siti Nurbaya mengatakan, dipertimbangkan pula untuk menggabungkannya dengan peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa yang jatuh pada 5 November. Menurutnya, perlindungan keanekaragaman hayati perlu partisipasi masyarakat. Rencananya nanti akan dibuat rembuk nasional pencinta puspa dan satwa.

"Akan kita satukan dalam bentuk yang pas, kita buat dengan efektif, supaya bisa dilaporkan ke Presiden," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement