Rabu 14 Oct 2015 04:45 WIB

Nabi Muhammad SAW Larang Bawa Alquran ke Daerah Musuh

Rep: c09/ Red: Bilal Ramadhan
Manuskrip Alquran tertua yang ditemukan di Birmingham, Inggris.
Foto: mirror.co.uk
Manuskrip Alquran tertua yang ditemukan di Birmingham, Inggris.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Nabi Muhammad SAW pernah melarang umat Islam membawa mushaf Alquran ke daerah musuh. Sebab Nabi Muhammad mengkhawatirkan adanya pelecehan terhadap lambang-lambang keislaman yang akan dilakukan oleh musuh Islam.

“Nabi tidak ingin lambang-lambang keislaman, lambang-lambang ketuhanan, lambang-lambang nilai, jatuh ke tangan orang yang menyepelekan,” ujar Pakar Ilmu Tafsir dan Hukum Islam, Ahsin Sakho Muhammad, saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (13/10).

Menurut Ahsin, penggunaan lafaz ‘Allah’ di tempat-tempat yang tidak sepatutnya, saat ini banyak terjadi dengan sengaja maupun tidak sengaja, seperti yang terdapat di sandal produksi PT Pradipta Perkasa Makmur, di Gresik, Jawa Timur.

Padahal, Nabi Muhammad SAW menyatakan, memuliakan lambang Islam merupakan salah satu dari sifat takwa.“Mengagungkan lambang-lambang Islam merupakan cerminan dari ketakwaan Allah,” jelas Ahsin.

 

Lambang yang dimaksud bukan hanya lafaz Alquran, tetapi juga lambang-lambang keislaman lain seperti masjid, sholat, dan haji. Sehingga, kata Ahsin, pelecehan terhadap masjid juga menjadi bentuk ketidaktakwaan seseorang terhadap Allah.

Sebelumnya, sebuah pabrik sandal di Gresik, Jawa Timur, memproduksi sandal yang di bawahnya terdapat lafaz surat Al-Ikhlas. Sedikitnya sekitar 30-40 ribu pasang sandal telah dipasarkan perusahaan tersebut sejak 2014 ke seluruh Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement