Jumat 09 Oct 2015 18:35 WIB

Gelar Muktamar I, Asbihu NU Mantapkan Konsolidasi dan Aswaja

Rep: Damanhuri Zuhri/ Red: Agung Sasongko
 KH Hafidz Taftazani, Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Asosiasi Bina Haji dan Umrah Nahdlatul Ulama (Asbihu NU).
Foto: ROL/Agung Sasongko
KH Hafidz Taftazani, Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Asosiasi Bina Haji dan Umrah Nahdlatul Ulama (Asbihu NU).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Bina Haji dan Umrah Nahdlatul Ulama (Asbihu NU) akan Muktamar I dengan agenda meningkatkan konsolidasi dan memantapkan aqidah ahlus sunnah wal jamaah. Rencana Muktamar itu telah dikonsultasikan dengan KH Marsudi Syuhud yang membidangi bisnis dan ekonomi PB NU, Rais Aam PBNU KH Ma'ruf Amin dan Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj.

"Saya bersama KH Musthofa Aqil telah berdialog dengan mereka," kata KH Hafidz Taftazani, Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Asosiasi Bina Haji dan Umrah Nahdlatul Ulama (Asbihu NU)di Jakarta, Jumat petang.

Kiai Hafidz mengungkap, selain konsolidasi pelaksanaan muktamar tersebut juga sebagai sarana kemitraan aktif dengan pemerintah, serta sumbangan pemikiran bagi penyelenggaraan ibadah haji yang berkualitas.

Muktamar I itu juga akan memberi masukan kepada pemerintah untuk melakukan komunikasi aktif dan berkesinambungan dengan pemerintah Arab Saudi. Hal ini sangat penting terkait peristiwa Mina pada musim haji 1436 H/2015 M.

"Untuk penyelenggaraan ini, pihaknya mengundang kelompok bimbingan ibadah haji atau KBIH, pengurus wilayah dan cabang Asbihu NU, termasuk para peninjau," kata dia.

 

Muktamar Asbihu NU yang akan digelar di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta pada 19-20 Desember. Diharapkan sebanyak 500 hingga 600 peserta dari berbagai daerah akan hadir

 

"Ini bagian dari tanggung jawab kepada masyarakat, apa saja yang diperbuat selama ini," katanya dan berharap pengurus Asbihu NU ke depan harus lebih solid. Siap bekerja dalam 24 jam. Adapun susunan panitia KH Said Aqil Siradj, KH M. Musthofa Aqil, KH Marsudi Syuhud, KH Manarul Hidayat, dan KH Hafidz Taftazani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement