Senin 05 Oct 2015 22:28 WIB

Jumlah Muslim di Skotlandia Meningkat

Rep: c35/ Red: Damanhuri Zuhri
Muslim Skotlandia
Foto: onislam.net
Muslim Skotlandia

REPUBLIKA.CO.ID, GLASGOW -- Penduduk Muslim di Skotalndia semakin meningkat. Berbagai kisah mengharukan datang dari mereka yang memilih untuk memeluk agama Islam, setelah petualangan panjang dalam hidupnya.

Hannah (25) misalnya, dia adalah seorang administrator muda di Glasgow yang baru saja memeluk Islam. "Saya melakukan perbandingan antara berbagai agama dengan mempelajari setiap ajaran dalam kitab-kitab suci berbagai agama," katanya, menurut The Sunday Herald, Senin (5/10).

Hannah adalah salah satu dari sekitar 200 penduduk Skotlandia yang mengambil keputusan untuk memeluk Islam setiap tahunnya, menurut data dari Masjid Pusat Glasgow.

Selain itu juga ada Jade (20) dari Shetland Isles, dan Katie (20), keduanya juga seorang administrator di Glasgow yang mengucapkan syahadat pada bulan lalu.

 

Dengan semakin meningkatnya jumlah Muslim di sana, Masjid Pusat Edinburgh membentuk kelompok untuk mendukung muallaf-muallaf tersebut.

Mengenai jumlah pasti muallafnya tidak diketahui, tetapi menurut sebuah laporan terdapat 5.200 orang yang sekarang bergabung dalam komunitas penduduk Muslim UK dari tiga juta total penduduk setiap tahunnya.

Sementara untuk komunitas Muslim di Skotlandia yang berjumlah sekitar 90 ribu Muslim itu sepertiganya tinggal di Glasgow.

"Kami melihat masuknya, terutama perempuan yang lebih banyak mengungkapkan minatnya kepada Islam. Banyak dari mereka yang menemukan Islam lebih lanjut, yang membawa mereka kepada kesimpulan yang berbeda," kata Rizy Mohammad, Koordinator Glasgow Central Mosque.

Masuknya beberapa dari penduduk Skotlandia ke Islam tersebut merupakan keputusan dimensi spiritual. Mereka telah menjadi bagian dari dunia materi, melakukan hal-hal duniawi seperti belanja dan sekarang mereka mencari koneksi lebih dalam dari itu.

Menurut dia keputusan untuk masuk Islam belum mudah bagi banyak  warga Skotlandia, terutama dengan media yang fokus pada suara ekstrimis yang merusak citra Islam.

"Ketika seseorang mengucapkan kalimat syahadat mereka diperlakukan seperti superstar dan semua orang ingin tahu kisah mereka," kata Dawud Duncan, pria asal Oban yang sekarang tinggal di Glasgow dan telah menjadi Muslim sejak sembilan tahun yang lalu.

Dawud Duncan kini menjadi host dalam acara radio online yang concern terhadap muallaf, yang bertujuan untuk memberikan support dan bimbingan lebih lanjut kepada Islam.

Hal ini menurutnya termasuk perspektif segar dan wajah masyarakat Skotlandia yang memiliki budaya untuk mencari pemahaman yang lebih dalam terhadap suatu hal. Baginya dengan banyaknya muallaf tersebut merupakan kunci yang memudahkannya untuk menjelaskan Islam kepada khalayak Skotlandia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement