Ahad 04 Oct 2015 16:10 WIB

Suku Ketapik Gelar Sedekah Kampung

Mengaji
Mengaji

REPUBLIKA.CO.ID, KELAPA -- Masyarakat Suku Ketapik Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar kegiatan sedekah kampung sebagai ungkapan kegembiraan masyarakat atas keberhasilan para santri menyelesaikan belajar membaca Alquran.

"Pesta adat yang digelar rutin setiap tahun ini merupakan wujud syukur masyarakat atas keberhasilan para santri yang lancar dan fasih membaca Al Quran, yang diharapkan juga mampu memotivasi generasi berikutnya untuk lebih tekun mengaji," kata Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Perhubungan, Pariwisata, Kebudayaan dan Informatika, Sukandi, di Kelapa, Ahad (4/10).

Ia mengatakan, sedekah kampung yang digelar di desa tersebut pada zaman dahulu dirayakan dengan berpesta atau bersenang-senang bersama dengan menggelar berbagai bentuk kesenian daerah, namun saat ini sudah mengalami pergeseran kebiasaan dan lebih bernuansa Islami.

"Meskipun demikian nuansa adat lokal juga masih terasa kental, seperti atraksi silat kampung, iringan musik dambus, penyambutan tamu kehormatan dan lainnya masih menggunakan cara adat setempat," kata dia.

Ia mengatakan, nuansa Islami dalam beberapa tahun terakhir juga ditampilkan dengan adanya arak-arakan keliling kampung menggunakan kereta sador untuk anak-anak yang telah berhasil fasil membaca Alquran dengan diiringi nyanyian shalawat.

"Bahkan untuk menghargai jerih payah dan keseriusan anak-anak belajar agama Islam, mereka dibuatkan kereta khusus berhiaskan berbagai bentuk warna-warni yang digunakan untuk mengarak keliling kampung," kata dia.

Menurut dia, budaya lokal yang dipadukan dengan nilai religius seperti itu patut mendapatkan apresiasi positif dan perlu terus dijaga kelestariannya.

"Kami akan terus mendorong agar kegiatan adat seperti yang digelar masyarakat Suku Ketapik yang saat ini sebagian besar tinggal di Desa Kacung, Kecamatan Kelapa terus dilestarikan untuk menambah khasanah budaya Bangka Barat," kata dia.

Kegiatan Sedekah Kampung Suku Ketapik digelar mulai pagi hari di halaman balai adat di Desa Kacung diisi berbagai pertunjukan tradisional dan dilanjutkan arak-arakan keliling kampung dan berakhir di Masjid desa setempat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement