Kamis 24 Sep 2015 08:04 WIB

Putin Resmikan Masjid Terbesar di Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas bersama Presiden Vladimir Putin (tengah) menghadiri peresmian masjid terbesar di Rusia, Rabu (23/9).
Foto: bbc
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas bersama Presiden Vladimir Putin (tengah) menghadiri peresmian masjid terbesar di Rusia, Rabu (23/9).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Umat Muslim Rusia, Rabu (23/9), memperoleh hadiah berupa peresmian masjid terbesar di Rusia, Masjid Agung Moskow atau Moskovskiy Soborniy Mecet oleh Presiden Vladimir Putin.

Dalam keterangan pers KBRI Moskow, acara peresmian yang disiarkan langsung TV setempat. Indonesia diwakili Duta Besar RI Djauhari Oratmangun.

Hadir dalam peresmian masjid itu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Dalam pidato pembukaan, Presiden Putin mengucapkan selamat kepada seluruh umat Muslim Rusia atas pembukaan masjid yang telah lama direkonstruksi.

Putin menyatakan keyakinan masjid tersebut akan menjadi pusat kerohanian penting dan menjadi sumber penyebarluasan ide-ide humaniter.

"Setulusnya saya ucapkan selamat atas pembukaan Masjid Agung Moskow. Ini merupakan peristiwa penting bagi umat Muslim Rusia," kata Putin.

Ia menyebut masjid itu merupakan salah satu masjid tertua di Moskow dan setelah direkonstruksi menjadi salah satu yang terbesar di Eropa dengan penampilan yang sangat modern dan menjadi kebanggaan bangsa Rusia yang multietnis dan multiagama.

"Islam sesuai hukum Rusia merupakan salah satu agama tradisional di Rusia," ujar Putin.

Dubes RI Djauhari Oratmangun merasa terharu sekaligus bangga ketika sebagai bagian dari seremoni acara pembukaan, panitia memutar film dokumenter sejarah masjid yang antara lain menayangkan kunjungan Presiden Soekarno ke masjid itu pada 1959.

"Semua hadirin termasuk Presiden Putin juga menyaksikan tayangan tersebut. Hal ini membuktikan jejak-jejak Presiden Soekarno ternyata masih ada dan dihargai di sini," ujar Dubes Djauhari.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement