Jumat 04 Sep 2015 22:35 WIB

Dubes AS Kagumi Umat Islam dan Kristiani di Maluku

Dubes AS untuk Indonesia Robert O Blake (tengah)
Foto: antaranews
Dubes AS untuk Indonesia Robert O Blake (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID,AMBON -- Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia Robert O. Blake, Jr menyatakan kekagumannya terhadap kerukunan hidup antarumat beragama di Maluku yang semakin harmonis.

"Saya kagum dengan kerukunan hidup antarumat beragama di Maluku yang semakin baik dan harmonis," kata Dubes AS Robert Blake, usai bertemu Gubernur Maluku Said Assagaff di Ambon, Jumat (4/9).

Dia memandang kerukunan hidup yang terjalin di tengah masyarakat merupakan suatu karakter sangat luar biasa dari bangsa Indonesia, terutama di Maluku, dalam menjaga toleransi dan demokrasi di tengah masyarakat yang multietnis maupun agama.

Dubes Robert Blake mengakui sangat antusias melakukan kunjungan pertamanya di Maluku untuk bertemu dengan Gubernur, berkunjung ke masjid dan Gereja di Ambon serta berdialog dengan para tokoh agama.

"Saya sudah menantikan kunjungan pertama kali ini untuk berkeliling dan melihat keindahan Kota Ambon serta keramahan masyarakatnya selama tiga hari mendatang. Saya juga tidak sabar untuk berpartisipasi pada perayaan HUT ke - 440 Kota Ambon pada 7 September 2015," katanya.

Dia mengakui banyak menerima masukan dan informasi dari Gubernur Maluku, Said Asagaff tentang kerukunan hidup antarumat beragama di Maluku, tanpa memandang perbedaan, di mana kerukunan dan keharmonisan hidup tersebut telah diwariskan oleh para leluhur.

Gubernur juga menjelaskan tentang upaya yang terus dilakukannya untuk semakin meningkatkan dan memperkuat jalinan kerukunan umat beragama di provinsi ini, sehingga tidak mudah diadu domba.

"Keterlibatan semua pihak untuk membangun harmonisasi kerukunan antarumat beragama di Ambon dan Maluku, sangat luar biasa dan pantas menjadi contoh bagi daerah lain maupun negara lain," katanya.

Gubernur Said menegaskan, berbagai upaya dilakukan Pemprov Maluku di bawah kepemimpinannya bersama Wagub Said Assagaff, terutama meningkatkan dan memperkuat hubungan kerukunan antar umat beragama di daerah ini.

"Semua upaya yang dilakukan dan melibatkan berbagai komponen secara aktif, tidak lain adalah untuk menjadikan Maluku sebagai laboratorium kerukunan umat beragama di tanah air bahkan dunia," tegas Gubernur.

Guna mewujudkan laboratorium kerukunan, lanjutnya, Pemprov Maluku mengalokasikan anggaran secara bertahap untuk membangun gedung Islamic Center, Kristiani Center, maupun untuk umat beragam lainnya di Ambon.

Dia mencontohkan umat Muslim yang saat ini berpartisipasi untuk menyukseskan penyelenggaraan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional XI yang akan berlangsung di Ambon, Oktober 2015, di mana warga beberapa kampung Muslim telah bersedia menampung peserta yang beragama di Kristen untuk menginap di rumah mereka.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement