Jumat 04 Sep 2015 21:28 WIB

Din: Soal Perubahan Iklim Butuh Solusi Bukan Angka dan Target

  Din Syamsuddin memberikan sambutan usai pengumuman hasil sidang tim formatur pada Munas IX MUI
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Din Syamsuddin memberikan sambutan usai pengumuman hasil sidang tim formatur pada Munas IX MUI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tokoh lintas agama yang terafiliasi dengan Center for Dialogue and Cooperation among Civilisations (CDCC) sepakat melakukan gerakan nasional penyelamatan bumi dari ancaman perubahan iklim akibat peningkatan emisi gas rumah kaca (GRK) secara global.

"Kita semua melakukan hal sama dalam hal merusak bumi. Justru sekarang kita perlu melakukan hal sama untuk menyelamatkan bumi," kata Ketua CDCC Din Syamsuddin dalam dialog dengan sejumlah aktifis lingkungan dari berbagai agama akan berkumpul untuk rencana Gerakan Nasional Melawan Perubahan Iklim di Jakarta, Jumat Petang.

Gerakan secara nasional yang ingin dilakukan tokoh lintas agama ini, menurut dia, lebih kepada aksi nyata yang memberikan advokasi, edukasi, kampanye, sosialisasi kepada seluruh lapisan masyarakat agar peduli dengan kondisi lingkungan dan paham tentang bahaya peningkatan suhu bumi.

"Kita tidak lagi bicara secara angka dan target, tapi lebih kepada aksi yang bersifat solusif. Silahkan masing-masing kelompok agama tetap melanjutkan aksi penyelamatan bumi yang sudah dijalankan, tapi gerakan nasional ini akan kita lakukan secara lintas agama dan lintas sektoral," ujar Din Syamsuddin.

Masing-masing Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan organisasi keagamaan, menurut dia, sebenarnya sudah sejak lama menjalankan aski-aksi ramah lingkungan.

"MUI (Majelis Ulama Indonesia--red) sudah punya fatwa tentang penyelamatan satwa langka, air, sampah, formalin. Sudah ada eco-vihara, gereja sahabat alam, dan kini didorong eco-pesantren dan eco-masjid," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement