REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Seorang pemimpin tidak hanya berzakat harta, tapi juga bisa berupa kebijakan yang bermanfaat bagi umat.
"Karena kalau kebijakannya baik, maka zakatnya besar," ujar salah salah satu pendiri Dompet Dhuafa Republika Erie Sudewo, saat berkunjung ke kantor Republika.co.id, Kamis (3/9).
Sebaliknya, Erie menambahkan, apabila kebijakan yang tidak baik berarti ada yang salah dengan sosok pemimpin tersebut. Lantaran, menurutnya, banyak pemimpin yang mengaku Islam tetapi banyak menggunakan cara-cara tidak baik berupa kebijakan yang tidak baik.
Selama ini, Erie yang kini menjadi seorang social enterpreuner ini menilai, sering kali orang membayar zakat hanya karena kewajiban seperti orang shalat dan hanya bersifat transaksional semata.
Padahal, zakat pada dasarnya tidak hanya sebatas membayarkan 2,5 persen dari penghasilan tetapi juga berupa hak-hak orang lain yang membutuhkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
