Rabu 02 Sep 2015 04:30 WIB

Papan Reklame Berisi Pengetahuan tentang Islam Marak di AS

Rep: c25/ Red: Bilal Ramadhan
Salah satu reklame yang berisi kesadaran tentang Islam di Amerika Serikat (AS).
Foto: tribune.com.pk
Salah satu reklame yang berisi kesadaran tentang Islam di Amerika Serikat (AS).

REPUBLIKA.CO.ID, NEW JERSEY -- Sebuah papan reklame di New Jersey bertuliskan pesan positif tentang Islam, sebagai bagian kampanye nasional dari Lingkar Islam Amerika Utara (ICNA), demi menciptakan kesadaran tentang agama.

Dilansir dari tribune.com.pk, papan reklame yang menampilkan pesan, "Muhammad (saw) percaya pada perdamaian, keadilan sosial, hak-hak perempuan," berdiri di dekat Vince Lombardi Service Plaza dan dapat dilihat oleh pengendara yang menuju George Washington Bridge.

ICNA mengatakan jika mereka telah menambahkan 30 papan reklame menjadi 80, dan sudah diposting ke seluruh kota di seluruh Amerika Serikat. Organisasi tersebut mempromosikan iman melalui pendidikan, pelayanan sosial dan telah membuat papan reklame menjadi bagian dari kampanye yang lebih besar yang disebut #WhoisMuhammad.

"Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang iman dan untuk menghilangkan mitos tentang Muslim Amerika. Orang-orang ingin tahu tentang Nabi Muhammad (saw). Mereka memiliki banyak pertanyaan, dan kami mengalami lonjakan dalam panggilan untuk kunjungan hotline dan situs kami sejak billboard naik." kata Presiden ICNA Nadeem Baig.

Kenaikan pertama terjadi pada bulan Mei dan di kota-kota, seperti, Austin, Boston, Denver, Miami, Milwaukee, Phoenix, San Diego, dan Seattle. Di New York City, papan reklame terletak di dekat Bandara Internasional Kennedy dan Times Square.

Beberapa papan reklame juga menampilkan pesan seperti, "Muhammad (SAW) selalu mengajarkan cinta, perdamaian, bukan kebencian; bukan kekerasan dan Allah tidak menghakimi dengan wajah dan kekayaan Anda."

Papan reklame tersebut mengundang orang yang lewat untuk menghubungi nomor bebas pulsa, 1-877 'WhyIslam' atau mengunjungi website, www.WhyIslam.org untuk menemukan jawaban atas pertanyaan tentang jihad, terorisme, hak-hak perempuan, atau untuk memesan gratis salinan Alquran.

"Beberapa bertanya tentang Taliban tidak membolehkan gadis pergi ke sekolah atau Arab Saudi tidak membiarkan wanita mengemudi. Beberapa perlu mendengar bahwa apa yang terjadi di setiap masyarakat dapat berasal dari budaya tetapi itu bukan Islam," tambah Baig.

Lebih lanjut, Baig menjelaskan biaya rata-rata sebuah papan reklame adalah 3 ribu dolar AS per bulan dan dibayar melalui sumbangan dari Muslim Amerika yang ingin memperjelas keraguan orang tentang Islam.

"Itu sangat penting di tengah retorika negatif tentang Islam dan berita tentang terorisme atas nama Islam. Organisasi telah menerima ratusan panggilan setiap bulan sejak billboard naik dan sekitar 70 persen yang positif," pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement