Senin 31 Aug 2015 20:12 WIB

Rais Aam PBNU: Ekonomi Mencari Maslahah dan Menghindari Kerusakan

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Agung Sasongko
Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ma'ruf Amin menjadi pembicara dalam Halaqoh Kebangsaan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/8).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ma'ruf Amin menjadi pembicara dalam Halaqoh Kebangsaan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/8).

REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA -- Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ma’ruf Amin menyampaikan dua hal inti ajaran agama terkait ekonomi. Dua inti ajaran tersebut dimaksudkan membangun kemaslahatan dan menghindari kerusakan.

“Ekonomi dibangun lewat dua hal yang bersifat prinsip yaitu ketuhanan dan prinsip-prinsip ekonomi. Sedangkan prinsip ekonomi sendiri mencari maslahah dan menghindari kerusakan,” ujarnya seperti dikutip dari situs resmi Nahdlatul Ulama, Senin (31/8).

Kiai Ma’ruf menerangkan, dengan kegiatan Expo ini, NU terus berusaha membangun kemaslahatan di bidang ekonomi selain bidang agama, sosial, budaya, dan lain-lain. Selain itu ia juga menyampaikan, prinsip dan langkah yang diambil NU dalam merespon perubahan zaman tidak pasif melainkan terus melakukan inovasi untuk mewujudkan kemaslahatan umat.

Kiai asal Banten ini juga mengungkapkan NU akan membangun ekonomi melalui tiga sektor yaitu sektor sukarelawan, komersial, dan sektor investasi. Menurutnya, NU ingin membangun kemitraan dengan berbagai pihak secara simbiosis mutualisme.

Dalam peluncuran Expo NU ini, hadir Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Ketum PBNU Said Aqil Siroj, Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini, dan utusan dari negara-negara sahabat. Kegiatan ini akan diadakan selama tiga hari mulai 14 hingga 16 Oktober 2015 di Smesco Exhibition Hall, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta dengan mengusung tajuk "Seminar Internasional Islam Rahmatan Lil ‘Alamin".

Akan hadir sebagai pembicara di antaranya Kepala Bappenas Sofyan Jalil, mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) As’ad Said Ali, pakar studi terorisme Prof Dr Akhmad Muzakki, serta tokoh besar NU KH Mustofa Bisri.

Dari mancanegara akan hadir penulis buku A History of God Karen Amstrong, Direktur Syaria Academy UII Islamabad Tahir Mansoori, Wakil Direktur IMF Min Zhu, dan Muallaf serta Wartawati BBC Laurent Booth.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement