REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Seorang Imam Belgia mengajak umat Islam untuk tidak melakukan kurban pada Idul Adha tahun ini. Seruan itu disampaikan untuk memprotes keputusan pemerintah yang melarang penyembelihan sesuai aturan agama.

"Muslim bisa menyedekahkan uang dalam jumlah yang sama bagi mereka yang membutuhkan, atau menggunakan uang untuk proyek yang menguntungkan," kata Khaled Harra, Imam Forest Mosque seperti dikutip Morocco World News, dilansir dari onislam.net, Ahad (30/8).

Kebijakan terbaru Departemen Kesejahteraan Hewan di Flanders dan Wallonia, Belgia yang melarang penyembelihan berdasar tata cara agama berdampak pada Muslim dan Yahudi. Keputusan itu pun diprotes oleh komunitas Muslim. Mereka menuntut hak untuk menyembelih domba jantan selama Idul Adha dengan metode halal.

Imam menyesalkan peraturan baru pemerintah Belgia yang dinilainya diskriminatif. "Kami membayar pajak! Dan bagi peternak yang berada dalam krisis, bukankah ini merupakan sumber pendapatan yang signifikan?" ungkap dia.

Menurut Imam Khaled, stigmatisasi semakin meningkat. Sepanjang waktu, aturan-aturan yang muncul dirasa menargetkan Muslim. Satu kondisi yang dapat meningkatkan iklim Islamofobia. Dengan mengajak Muslim tidak menunaikan kurban, Imam berharap para peternak dan pemerintah akan bereaksi.

Muslim Belgia diperkirakan berjumlah 450 ribu jiwa dari total populasi 10 juta jiwa. Sekitar setengah dari mereka berasal dari Maroko, sementara 120 ribu lainnya asli Turki.

Ikuti Whatsapp Channel Republika