Sabtu 29 Aug 2015 15:38 WIB

Demi Pilkada Damai, Polres Semarang Undang 10 Kiai Beristighosah

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Indah Wulandari
Sejumlah umat Muslim melaksanakan istighosah dan zikir bersama (ilustrasi).
Foto: Republika/Musiron
Sejumlah umat Muslim melaksanakan istighosah dan zikir bersama (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN --Ikhtiar untuk mengupayakan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) yang damai dan aman jamak dilakukan dengan berbagai cara. Seperti jajaran Polres Semarang yang menggelar istighotsah demi pilkada damai di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Jumat (28/8).

 

Tak tanggung- tanggung, aparat kepolisian ini menghadirkan 10 orang kiai dalam istighotsah yang dilaksanakan di halaman masjid Masjid Al Mabrur, Sido Mulyo, Ungaran.

 

Kapolres Semarang, AKBP Latif Usman mengatakan, kesepuluh kiai ini, antara lain KH Ahmad Fathan (Ungaran), KH Fathurohim (Jimbaran), KH Magfur (Susukan) dan KH Fathurrohman (Bringin).

 

Selain itu juga KH Bahrudin (Sumowono), KH Mundakir (Banyubiru), KH Rohadi (Ungaran), KH Nurkholis (Bringin), KH Murodi (Bergas) dan KH Hasyim Asari (Bringin).

 

“Ini merupakan bentuk sinergi Polri dengan para ulama untuk ikut menciptakan keamanan wilayah selama proses pelaksanaan pilkada,” ungkapnya.      

 

Menurut Latif, dalam mendorong penciptaan kamtibmas polisi membangun sinergi dengan unsur masyarakat. Salah satunya kaum ulama dan tokoh agama lainnya.

 

Sehingga terbangun masyarakat madani yang aman, tertib, sejahtera, dan diberkahi Allah SWT. “Termasuk dalam menyambut pelaksanaan pilkada Kabupaten Semarang nanti,” ujarnya.

 

Di hadapan perwakilan KPU dan Panwas Kabupaten Semarang serta ratusan anggota Polres Semarang, santri, pelajar dan masyarakat umum lainnya, Latif menegaskan sinergi ini penting. Lantaran pelaksanaan pilkada rawan dengan gesekan dan persoalan.

 

Di lain pihak, para ulama sebagai tokoh panutan umat diharapkan mampu mengilhami dan menginspirasi masyarakat untuk tetap menjaga kedamaian dan ketertiban selama pelaksanaan pilkada Desember nanti.

 

“Sehingga pelaksanaan pilkada Kabupaten Semarang dapat erjalan tertib, aman, lancar dan tetap dalam suasan yang sejuk,” lanjut Kapolres.

KH Nurkholis berharap, kegiatan serupa bisa dilakukan rutin tidak hanya lima tahun sekali saat bertepatan menjelang pilkada saja.

 

“Karena ini modal dari utama untuk membangun sebuah bangsa yang rukun, harmonis dan kuat,” ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement