Jumat 28 Aug 2015 14:41 WIB
Munas MUI

Ahli Fikih, Kiai Ma'ruf Dinilai Mampu Kembalikan Fitrah Islam yang Damai

Rep: c 33/ Red: Indah Wulandari
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Maruf Amin
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Maruf Amin

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) masa khidmat 2015-2020 KH Ma’ruf Amin dikenal sebagai seorang ahli fikih mumpuni dan diharapkan mampu mengembalikan citra Islam sebagai rahmatan lil 'alamin.

"Beliau ahli fikih dan ilmu agamanya luas serta berpengalaman di organisasi apalagi beliau selama ini lebih banyak (kegiatannya) di MUI. Saya kira memadailah kemampuannya," ujar Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Masdar Farid Mas'udi kepada Republika, Jumat (28/8).

Sosok alumnus Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang Jawa Timur dan Universitas Ibnu Chaldun tersebut, di mata Masdar berwawasan luas. Apalagi Kiai Ma'ruf pernah menjabat berbagai posisi dosen, anggota Dewan Pertimbangan Presiden dan anggota DPR.

"Dia punya penguasaan yang bagus tentang kaidah fikih, perspektifnya juga luas untuk mengontekskan norma-norma fikih dalam kehidupan lebih terbuka dan modern," katanya.

Terkait MUI di bawah kepemimpinan Kiai Ma'ruf, Masdar melihat tantangannya, yaitu mengembalikan citra Islam sebagai agama yang merupakan rahmat bagi semesta.

"Saya kira harus bisa dikembalikan fitrah Islam sebagai agama yang damai bagi umat dan semesta, harus diusung betul-betul karena banyak sayap radikal yang mesti dinetralisir," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement