Jumat 28 Aug 2015 12:57 WIB

Berikan Kesejahteraan, Ciri Kota Islami

Rep: c 27/ Red: Indah Wulandari
Suasana Grand Bazaar Capali, Istanbul Turki
Foto: alamy.com
Suasana Grand Bazaar Capali, Istanbul Turki

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Tim Riset Indeks Kota Islami Maarif Institute Ahmad Imam Mujadid Rais menjelaskan bahwa salah satu Indeks Kota Islami adalah sejahtera. Artinya, dapat menjaga hidup dan kehidupan warganya.

"Setiap orang bisa memberikan suatu mobilitas dan potensi yang begitu banyak," ujar Imam Mujadid Rais dalam acara Public Expose Indeks Kota Islami di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Kamis (27/8).

Aspek kesejahteraan dapat dinilai dari empat aspek yang saling berkaitan. Di antaranya, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, dan kesehatan.

Dalam aspek pendidikan, dapat dilihat dari akses ke pendidikan, ketersediaan fasilitas pendidikan, akses dan utilitas teknologi, kesiapan pendidikan, serta daya saing. Menurutnya, kompetitif merupakan bagian dari upaya membangun masyarakat yang unggul dalam bidang pendidikan.

Pada segi pekerjaan, kota yang sejahtera dapat dinilai dari tersedianya jumlah lapangan kerja yang mencukupi. Ditambah lagi mendapatkan perlakukan yang baik di tempat kerja serta kemudahan untuk berusaha merupakan hal penting dalam memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.

Di bidang pendapatan yang memiliki kaitan dengan pekerjaan, pekerja mendapatkan bayaran yang layak. Dalam kasus ini standar UMR yang mencukupi kebutuhan hidup warga kota tersebut.

"Warga dengan akses teknologi dapat mencari seluas-luasnya tentang informasi suatu penyakit agar supaya bisa hidup sehat," ujar Imam.

Kesehatan tidak akan bisa lepas dari penilaian sebuah kota yang sejahtera. Akses dan utilitas teknologi untuk kesehatan, akses terhadap layanan kesehatan, dan mendapatkan kualitas layanan yang baik menjadi indikator penting.

Selain itu, rasio ketersediaan tenaga kesehatan seperti dokter dan tenaga kesehatan lain sesuai dengan rasio penduduk menjadi indikator yang sangat diperhitungkan untuk kesejahteraan kota. Ditambah lagi, kesiapan kota dalam menghadapi wabah juga merupakan penilaian yang tidak bisa ditinggalkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement