Kamis 27 Aug 2015 21:14 WIB

Kiai Maruf: MUI Tenda Besar Keberagaman Umat Islam

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Agung Sasongko
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) K.H. Maruf Amin menyampaikan keterangan pers terkait tragedi Tolikara pada Hari Raya Idul Fitri lalu, di kantor MUI, Jakarta, Rabu (22/7).  (Republika/Prayogi)
Foto: Republika/Prayogi
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) K.H. Maruf Amin menyampaikan keterangan pers terkait tragedi Tolikara pada Hari Raya Idul Fitri lalu, di kantor MUI, Jakarta, Rabu (22/7). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menetapkan struktur kepengurusan baru untuk masa bakti 2015-2020. Ketua Umum MUI, Maruf Amin mengakui struktur yang baru terbentuk agak gemuk.  

"Hal ini memang dibuat agar dapat  merepresantasikan seluruh kelompok," kata dia, Kamis (27/8).  Meski begitu, MUI ke depan akan berusaha lebih baik, walaupun tantangan diakuinya lebih besar. Termasuk menyatukan umat, terutama para pemimpinnya.

 

Meskipun di antara mereka terdapat perbedaan satu sama lain, tapi akan coba dikelola dengan baik. “Kita upayakan

menekan ego kelompok, sehingga kita bisa bekerja bersama,” tuturnya.

Kiai Ma’ruf menegaskan, pihaknya juga akan terus berupaya menjadikan MUI sebagai sebuah tenda besar bagi keberagaman umat Islam. Iapun akan terus berusaha agar umat Islam berada di dalam tenda besar itu.

“Mudah-mudahan tekad besar dan semangat tinggi ini, dapat kita wujudkan dengan sebaik-baiknya pada lima tahun ke depan,” tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement