Ahad 09 Aug 2015 18:21 WIB

Pemerintah Berencana Bangun Universitas Islam Internasional

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agung Sasongko
Jusuf Kalla
Foto: Republika
Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Pemerintah berencana membangun universitas Islam internasional terbesar di Indonesia. Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai peradaban Islam di Indonesia justru jauh lebih baik ketimbang peradaban Islam di Timur Tengah.

"Hampir semua negara memuji Indonesia sebagai Islam moderat. Disamping agama akidah, itu tercermin dalam peradaban dan akhlak. Peradaban apalagi yang bisa dipelajari di negara Timur Tengah pada dewasa ini kalau diantara mereka saling menyerang, membunuh, mengebom, memancung," kata JK saat memberikan sambutan di depan para pelajar Indonesia seluruh dunia di Singapura, Ahad (9/8).

JK mengatakan, peradaban Islam di Timur Tengah sendiri saat ini telah rusak akibat konflik dan gejolak yang tengah terjadi. Karena itu, JK ingin para mahasiswa Indonesia menuntut ilmu agama di dalam negeri.

Pemerintah pun akan mendukung pengembangan peradaban Islam dengan membangun universitas Islam internasional pada tahun depan. Menurutnya, dengan didirikannya universitas Islam internasional dapat mendorong penyebaran agama Islam yang rahmatan lil alamin.

Lebih lanjut, JK menilai di Indonesia sendiri memiliki banyak ahli dan ulama. Sehingga diharapkan, pelajar asal Indonesia di Yaman yang kembali ke tanah air agar menuntut ilmu agama di dalam negeri, seperti di pesantren-pesantren maupun di universitas Islam. Sebab, seperti diketahui kondisi di Yaman sendiri saat ini tengah bergejolak.

"Kalau di Yaman tidak usah kembalilah, banyak pesantren banyak ulama. Tidak perlu belajar hadist harus ke Yaman. Bisa ke (pondok pesantren) Gontor, bisa ke Jombang, bisa di manapun di Indonesia, bisa di Sumbar," terang JK.

Selain itu, JK juga berharap para mahasiswa dan generasi muda lebih bersemangat dalam menuntut serta mengaplikasikan ilmu pengetahuannya. Sebab, dengan semangat dan ilmu pengetahuan dapat membantu Indonesia lebih maju.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement