Kamis 06 Aug 2015 07:48 WIB
Muktamar Muhammadiyah

1.751 Muktamirin Aisyiyah Gunakan Hak Pilih

Rep: Debby Sutrisno/ Red: Agung Sasongko
 Sejumlah anggota Aisyiyah mengikuti Tabligh Akbar Aisyiyah di Makasar, Sulsel, Senin (3/8).   (Republika/Prayogi)
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah anggota Aisyiyah mengikuti Tabligh Akbar Aisyiyah di Makasar, Sulsel, Senin (3/8). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Setelah pemilihan formatur 13 Pimpinan Muhammadiyah terpilih, kali ini giliran organisasi perempuan Aisyiyah yang akan mencari 13 Formatur untuk mengisi kursi pimpinan Aisyiyah. Sebanyak 1751 muktamirin ‘Aisyiyah akan menggunakan hak pilihnya, yang terdiri dari anggota Muktamar Wilayah dan Daerah dan 22 anggota Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah.

Para Muktamirin yang memiliki hak pilih akan dibagi ke dalam 6 TPS sesuai wilayah. “Sejumlah 60 bilik suara disediakan panitia pemilihan untuk memperlancar jalannya pemilihan,” ujar Ketua Panitia Pemilihan Mahsunah, Rabu (5/8). Dia menambahkan, di tempat pemilihan akan disediakan 6 kotak suara yang tersebar di 6 titik.

Pemilihan berlangsung Kamis  (6/8) di ruang sidang Balai Prajurit M. Jusuf, dari pukul 08.00 dan diperkirakan akan berakhir pada pukul 14.00. Mahsunah, Ketua Panitia Pemilihan, menjelaskan, sebelum pemilihan, panitia pemilihan akan menyampaikan penjelasan  tentang kesepakatan sistem pemilihan, apakah menggunakan sistem formatir yang akan memilih 5-7 orang, atau akan menggunakan sistem pemilihan langsung 13 orang.

Setelah sistem pemilihan disepakati, panitia pemilihan nantinya akan menjelaskan teknis pemungutan suara, dilanjutkan penukaran kartu pemilih dengan surat suara, baru kemudian dilakukan pemilihan sesuai pembagian TPS. Mahsunah juga menambahkan bahwa 39 nama para calon akan diurutkan berdasar abjad.

Pemilihan sendiri akan dilakukan secara manual, namun penghitungan akan dilakukan secara elektronik. Sehingga nantinya sebelum pengumuman resmi, Muktamirin atau masyrakat bisa melihat siapa saja 13 kader Aisyiyah yang layak memimpin organisasi ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement