Rabu 05 Aug 2015 18:55 WIB

Keluarga Kuat, Hadirkan Bangsa yang Kuat

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Damanhuri Zuhri
Keluarga harmonis/ilustrasi
Foto: telegraph.co.uk
Keluarga harmonis/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Ketua Lembaga Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Tri Hastuti Nur Rochimah mengatakan penguatan keluarga jelas diperlukan selain dunia pendidikan dan kesehatan yang selama ini dikembangkan Aisyiyah dan Muhammadiyah.

"Semua perkembangan yang ada membuat nilai keluarga semakin tergerus. Kami ingin merrvitalisasi program yang selama ini kurang termaksimalkan. Dengan keluarga yang kuat, akan hadir masyarakat yang kuat untuk menjadikan bangsa yang kuat," ujar Tri, Rabu (5/8).

Sistem yang ingin diberikan Aisyiyah untuk menumbuhkan keluarga sakinah adalah dengan menyetarakan hak dan kewajiban perempuan dan laki-laki.

Penyerataan tersebut tidak mengartikan perempuan benar-benar setara laki-laki, namun kedua orang tua ini harus lebih mengerti saat perempuan mulai banyak bermain di dunia publik, ketimbang dunia domestik (rumah tangga).

Selain memberikan banyak pelajaran kepada kaum hawa mengenai hal ini, Aisyiyah juga akan menyosialisasikan sistem keluarga sakinah terhadap kaum adam melalui forum atau perkumpulan yang biasa seorang laki-laki ikuti.

Mulai dari pengajian yang terdapat perempuan dan laki-laki, atau forum laki-laki yang merupakan forum keluarga. "Karena kalau informasi membangun keluarga hanya kepada perempuan dan tidak kepada laki-laki, keluarga sakinah akan sulit terwujudkan," tutur Tri.

Dosen Komunikasi UMY ini menjelaskan, dengan berdirinya keluarga sakinah, kasus kekerangan terhadap perempuan dipastikan menurun. Selain itu, anak-anak yang biasa dibiarkan untuk berada di jalanan demi mengais rezeki juga bisa berkurang. Asalkan aspek untuk membuat keluarga sakinah bisa dijalankan bukan hanya bagi keluarga besar, tapi dimulai dari keluarga kalangan bawah.

Meski menjadikan program keluarga sakinah sebagai langkah konkrit yang harus diambli Aisyiyah dalam lima tahun ke depan, Aisyiyah tetap akan menjalankan pilar yang selama ini telah terbangun secara terstruktur. 

Isu-isu permasalah pendidikan, kesehatan, ekonomi dan kemiskinan hingga permasalah politik tetap menjadi perhatian penuh Aisyiyah dalam menjalankan roda organisasi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement