Selasa 04 Aug 2015 04:34 WIB
Muktamar NU

Paparkan Aset Miliaran, LPJ Kiai Said pun Diterima Muktamirin

  Ketua PBNU Said Aqil Siradj memberikan keterangan kepada wartawan terkait Muktamar NU ke-33 di Jombang, Jawa Timur, Senin (3/8).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Ketua PBNU Said Aqil Siradj memberikan keterangan kepada wartawan terkait Muktamar NU ke-33 di Jombang, Jawa Timur, Senin (3/8).

REPUBLIKA.CO.ID,JOMBANG -- Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dalam sidang yang termasuk rangkaian Muktamar ke-33 NU di Jombang, Jawa Timur diterima seluruh muktamirin.

Sidang yang berlokasi di Alun-Alun Jombang, pada hari Senin (3/8) malam tersebut dipimpin oleh Sekretaris Jenderal PBNU Marsudi Syuhud yang dihadiri oleh para muktamirin dari seluruh Indonesia dan juga luar negeri.

"Ini sebenarnya ringkasan LPJ, tapi aslinya lebih banyak dari itu, semoga amal ibadah kita yang kita laporkan ini diterima Allah dan semua muktamirin sekalian," ujar Marsudi.

Sesaat setelah pernyataan dari Marsudi tersebut, dia langsung mempersilahkan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj untuk membacakan ringkasan LPJ tersebut.

Dalam laporannya tersebut Said menyebutkan berbagai capaian kinerja yang telah dilakukan pihaknya bersama dengan seluruh pengurus, Lembaga Lajnah, dan juga Badan Otonom.

Ia memaparkan aset yang dimiliki NU, diantaranya adalah gedung utama PBNU yang merupakan aset senilai Rp 66 miliar, gedung PBNU 2 yang beralamat di Jalan Taman Amir Hamzah Nomor 5 Pegangsaan menteng Jakarta Pusat dengan nilai aset Rp28 miliar, dua rumah sakit di Surabaya dan Demak, serta aset-aset lainnya.

"Jangan sampai kita meninggalkan generasi yang lemah, harus kuat agamanya, kuat tatakramanya, kuat ekonominya, serta kuat nafsunya," kata Said yang menutup sidang dengan diiringi tepuk tangan muktamirin.

Menurutnya, selama dia memimpin PBNU telah berhasil mendirikan kampus sebanyak 24 universitas dan juga sekolah tinggi.

"Tak hanya itu, PBNU juga melakukan penguatan organisasi melalui kerjasama dengan berbagai pihak, baik dalam maupun luar negeri," katanya.

Kemudian, pimpinan sidang LPJ menawarkan kepada Muktamirin apakah mereka setuju atau menolak LPJ tersebut.

"Apakah LPJ ini diterima oleh para muktamirin semuanya," kata Marsudi menanyakan pada muktamirin.

Muktamirin dengan kompak menyatakan menerima dan diakhiri dengan pembacaan fatihah dan shalawat sebagai luapan rasa syukur PBNU dan juga muktamirin atas berakhirnya agenda pada hari ke-3 Muktamar NU di Jombang ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement