Ahad 02 Aug 2015 21:26 WIB

Muhammadiyah Harus Jadi Imam Perbaikan Moral

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ketua Ikatan Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak (tengah)saat mmberikan keterangan pers di Gedung Pusat Muhammadiyah, Jakarta, Rabu (22/7).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ketua Ikatan Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak (tengah)saat mmberikan keterangan pers di Gedung Pusat Muhammadiyah, Jakarta, Rabu (22/7).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak menilai, masalah moral merupakan tantangan besar perbaikan bangsa saat ini. Dahnil mengatakan, praktik korupsi merupakan contoh kerusakan moral yang berbahaya bagi kemajuan bangsa.

"Muhammadiyah harus jadi imam perbaikan moral," kata Dahnil kepada ROL, Ahad (2/8). Memasuki abad kedua, kata Dahnil, pemimpin Muhammadiyah harus mampu membaca perkembangan zaman.

Hal ini sejalan dengan kriteria ulama intelek yang mampu membaca ayat-ayat qauliyah dan kauniyah. "Ketua Umum nanti harus anggun secara moral," katanya.

Selain itu, Dahnil juga berharap pimpinan Muhammadiyah bisa mendorong umat Islam mendominasi sumber-sumber ekonomi di Indonesia. Ia mengatakan, Muhammadiyah bisa memulainya dengan membangun ekonomi jamaah sesama warga Muhammadiyah.

"Transaksi ekonomi antar warga Muhammadiyah harus kuat untuk meredam kapitalisme," kata Dahnil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement