Ahad 02 Aug 2015 20:15 WIB
Muktamar NU

ISNU: Solidkan Hubungan Struktural di Tubuh NU

Rep: c38/ Red: Agung Sasongko
Logo Muktamar NU ke-33
Foto: NU
Logo Muktamar NU ke-33

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nahdlatul Ulama dikenal sebagai salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia. Ketua Umum Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama, Ali Masykur Musa menyatakan pentingnya mensolidkan hubungan struktural dari pengurus di tingkat paling bawah sampai tingkat atas.

"Orang-orang NU itu sense of belonging-nya sangat tinggi. Karena itu, yang terpenting kalau mau membenahi organisasi, menurut saya tinggal mensolidkan hubungan struktural secara berjenjang," kata Ali Masykur kepada ROL, belum lama ini.

Ia menambahkan, karakter NU memang berbeda dengan ormas-ormas Islam yang lain. Karakteristik yang khas ini salah satunya dipengaruhi oleh basis masyarakat pendukung NU, yang tak lain adalah kalangan pesantren dan masyarakat pedesaan.

Menurut Ali Masykur, untuk melengkapi kelebihan warga NU yang rasa memilikinya sangat tinggi ini, yang diperlukan tinggal menguatkan hubungan struktural. Supaya, NU yang sangat longgar dalam berorganisasi bisa lebih strukturalis. Apalagi, rata-rata NU sudah mempunyai sekretariat di semua provinsi dan daerah.

Di samping pembenahan dari sisi internal organisasi, basis masyarakat pesantren dan pedesaan ini juga perlu digarap. Ali Masykur menekankan perlunya peningkatan kualitas SDM dan program ekonomi untuk mendorong kesejahteraan masyarakat tingkat bawah.

Menanggapi soal politik uang di tubuh organisasi, Ali Masykur yakin hal itu dapat diberangus. Ia menekankan, dalam posisi ini, membangun moralitas di kalangan warga NU, khususnya pengurus, sangat penting supaya mereka tidak mudah terkesima dengan politik uang.

"Saya yakin di Muktamar ke-33 ini politik uang juga tidak berlaku, karena semangat yang muncul adalah semangat membesarkan NU," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement