REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin menjelaskan kriteria yang layak menjadi figur pimpinan Muhammadiyah pada Ahad (2/8). Ketentuan itu, kata Din, juga telah tertuang dalam aturan Muhammadiyah.

Pertama, kata Din, anggota PP harus memahami Islam bersama dengan sumber-sumbernya. Pimpinan Muhammadiyah harus mampu memahami ayat-ayat qauliyah atau yang ada baik dalam Alquran maupun hadis.

Selain itu, seorang pemimpin Muhammadiyah juga harus mampu membaca ayat-ayat kauniyah berupa perkembangan dan tantangan zaman. "Pendiri Muhammadiyah Ahmad Dahlan menyebutnya sebagai ulama intelektual," kata Din.

Kedua, ujarnya, seorang pemimpin Muhammadiyah harus memiliki independensi. Sosok itu harus menjadi manusia merdeka dan mampu mengatasi tekanan-tekanan dari luar.  Sebagai organisasi besar, maka Muhammadiyah juga perlu pemimpin yang mampu mengelolanya. Karena itu, kata Din, pemimpin Muhammadiyah harus memiliki kemampuan manajerial yang baik.

Selanjutnya, terang Din, orang itu juga harus bisa menggerakkan seluruh struktur dan elemen di organisasi.

Poin terakhir, kata Din, yaitu keahlian komunikasi dan kemampuan membangun relasi yang baik. "Dalam era globalisasi, Muhammadiyah harus mampu membangun komunikasi bahkan ke dunia internasional," ujar Din.

Ikuti Whatsapp Channel Republika