REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Usai terjadinya kesepakatan damai di Tolikara, Papua, Imam Masjid Baitul Muttaqin Tolikara, Ali Muchtar mendapat undangan khusus dari PW NU Papua, Tony Wanggai, untuk bisa berangkat menghadiri Muktamar NU di Jombang Jawa Timur. Mereka berangkat ke Jawa Timur, Jumat (31/7) pagi.
Ketika berada di Jayapura, Ali Muchtar yang ditemani Ali Usman pun menghubungi Kepala BMH Jayapura Zainal untuk bisa bertemu dan silaturahim dengan pengurus BMH Jayapura. Mereka bertemu di Jayapura, Kamis (30/7).
"Ya, kami ingin ketemu Pak Zainal ini, karena memang beliaulah bersama BMH yang hadir menemani kami di Tolikara. Pak Zainal ini sampai seperti orang Tolikara asli, langsung dekat dengan masyarakat di sana, bahkan banyak membantu kami. Kami terharu karena Pak Zainal mau bermalam dalam situasi yang sangat sulit seperti itu," ujar Ali dalam siaran pers BMH yang diterima Republika, Jumat (31/7).
Sebelum diajak ke kantor BMH, Ali Muchtar dan Ali Usman diajak berkeliling menikmati keindahan Kota Jayapura dari ketinggian. Sambil menikmati indahnya pemandangan, Ali Muchtar bercerita bahwa keberangkatannya ke Jombang bisa memberikan semangat baru, baik bagi dirinya maupun masyarakat Muslim di Tolikara.
"Ya, sebenarnya ini perjalanan yang berat. Karena masyarakat maunya saya tidak ke mana-mana. Tetapi, penting bagi saya bertemu saudara-saudara yang lain guna mengabarkan kondisi sebenarnya. Harapannya, usai di Jombang, saya bisa pulang kampung, untuk menenangkan keluarga di sana bahwa kami tidak apa-apa," ucapnya.
Selama di Jayapura, Imam Masjid Tolikara itu banyak menghabiskan waktu bersama pengurus BMH Jayapura. Bahkan BMH diajak oleh pria asal Lumajang Jawa Timur itu berkunjung memenuhi undangan pertemuan dengan istri Bupati Tolikara, sebelum akhirnya shalat Ashar dan mengakhiri pertemuan di kantor BMH Jayapura.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
