REPUBLIKA.CO.ID,JOMBANG -- Para peserta Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-33 atau muktamirin mulai berdatangan ke Jombang sejak Rabu (29/7) kemarin.
Situs muktamarnu.com melansir, para muktamirin terlihat antusias meskipun registrasi baru dibuka pada Jumat (31/7) besok. Mereka kebanyakan adalah utusan dari luar Jawa, seperti Kalimantan Timur, Bangka Belitung, hingga Sulawesi.
Alasan mereka datang lebih awal adalah agar bisa mengenal Jombang dan sekitarnya.
“Kami menginap di Pesantren Tebuireng,” ujar salah seorang peserta dari dari Kabupaten Paser Kalimantan Timur Dalih Akas, Kamis (30/7).
Pria yang menjabat sebagai Wakil Sekretaris PCNU setempat ini mengatakan, datang bersama 20 anggota NU lainnya.
Hal serupa dilontarkan Sekretaris PCNU Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung Ma’ashobirin. Dia mengatakan, ingin berpartisipasi secara langsung dalam Muktamar ke-33 di Jombang. Sehingga, PCNU Pangkalpinang beserta rombongan sengaja datang lebih awal.
“Kami ingin lebih mengenal medan di Jombang. Selain itu, kami juga menyempatkan berziarah ke makam para pendiri NU,” ujarnya saat ditemui di Pondok Pesantren Mambaul Maarif, Denanyar.
Pengasuh Pesantren Denanyar, KH Abdussalam Sochib membenarkan kedatangan para peserta muktamar tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa mereka yang datang lebih awal itu belum bisa disebut muktamirin karena belum melakukan registrasi ke panitia.
“Ya kami menampung untuk sementara. Setelah itu mereka akan melakukan registrasi. Namun demikian, kami sudah siap 100 persen menerima para peserta,” ujar Gus Salam, sapaan akrabnya.
Lokasi khusus untuk pendaftaran muktamar ditempatkan di GOR Jombang. Untuk lebih mempercepat proses ini, di sana akan disiapkan puluhan loket. Usai mendaftar dan mendapat fasilitas, muktamirin akan diantar ke pesantren tujuan dengan kendaraan yang telah disediakan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
