Kamis 30 Jul 2015 07:42 WIB

Sarjana Arab Bantah Klaim Alquran Tertua di Birmingham

Rep: C35/ Red: Ilham
Salinan Alquran yang ditemukan di Universitas Birmingham, Inggris diklaim sebagai yang tertua di dunia.
Foto: daily sabah
Salinan Alquran yang ditemukan di Universitas Birmingham, Inggris diklaim sebagai yang tertua di dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Para sarjana Arab membantah klaim dari salah satu Universitas di Inggris yang mengaku menemukan Alquran tertua di dunia. Bantahan tersebut menyangkal kesimpulan dari penemu yang mengatakan salinan tersebut ditulis pada masa Nabi Muhammad SAW. Bahkan, dia menuduh University of Birmingham hanya mencari perhatian.

Alquran tertua yang ditemukan di University of Birmingham oleh para ahli itu diklaim naskahnya ditulis ketika era Nabi Muhammad SAW pada tahun 1370. Terlebih, karena setelah keluarnya analisis radiokarbon yang menyatakan bahwa Alquran tersebut ditulis pada tahun 568 era umum dan 645 era umum dengan akurasi 95,4 persen.

Sementara itu, Nabi hidup antara tahun 570 era umum dan 632 era umum, sehingga teks yang ditemukan tersebut ditulis selama masa hidup Nabi. Menyusul pernyataan tersebut, seorang sarjana Arab angkat bicara,

“Tidak mungkin untuk memastikan bahwa perkamen tulisan itu dekat dengan masa Nabi, mereka harus memeriksa tinta karena tinta tidak menyembunyikan apa yang ditulis," kata Abdul Sattar Al Halouji, seorang sarjana Arab, menurut Onislam.net, Rabu (28/7).

Dia bahkan menyebut University of Birmingham hanya mencari perhatian publik semata. Dia meyakini Alquran adalah wahyu dari Allah sang pencipta dunia, sehingga Allah pula yang merupakan penulis asli dari Alquran tersebut.

Menurut dia, hanya ada satu Alquran yang dalam bahasa Arab, dengan banyak terjemahan dalam beberapa bahasa. Mungkin ada beberapa terjemahan dari penulis yang berbeda dalam bahasa yang sama, seperti bahasa Inggris.

Alquran diturunkan kepada Nabi Muhammad secara damai dan berkah melalui malaikat Jibril yang membantu Nabi menghafal Alquran, seperti yang dilaporkan dalam beberapa riwayat hadis otentik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement