Rabu 29 Jul 2015 23:08 WIB

'Tidak Ada Persaingan dalam Muktamar NU'

Ketua PBNU Said Aqil Siradj memberikan keterangan kepada wartawan terkait muktamar NU di Kantor PBNU Jakarta, Jumat (3/7).
Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Ketua PBNU Said Aqil Siradj memberikan keterangan kepada wartawan terkait muktamar NU di Kantor PBNU Jakarta, Jumat (3/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj mengharapkan semua pihak untuk mendukung muktamar ke-33 organisasi massa Islam terbesar di Indonesia tersebut di Jombang, Jawa Timur, pada awal Agustus 2015.

"Saya harap semua pihak turut serta menjaga muktamar di Jombang. Jangan sampai Jombang jadi tempat muktamar yang tidak bermartabat," kata Said setelah acara 'Strategi Mewujudkan Indonesia Tanpa Pelanggaran HAM' di Restoran Haropa, Jakarta, Rabu.

Said juga mengharapkan jalannya muktamar ke-33 PBNU berjalan dengan sukses, aman dan penuh kehangatan serta jangan ciptakan suasana yang merusak kerukunan. Dalam muktamar tersebut PBNU akan membahas berbagai persoalan seperti masalah hukum Islam mengenai BPJS, penenggelaman kapal pencuri ikan, pejabat yang ingkar janji ketika kampanye dan realisasi ketika sudah terpilih serta masalah pemakzulan pemimpin.

"Jadi itu sebagian yang akan dibahas oleh masing- masing komisi dalam muktamar hukum halal atau haramnya seperti apa dan baik buruknya pasti ada pertimbangan para ulama," ujarnya.

Tentang kekhawatiran adanya dualisme dalam NU terkait dengan persaingan dalam pemilihan ketua umum ormas Islam tersebut, Said mengatakan tidak ada indikasi tersebut kendati ada tarik menarik di dalamnya. "Tidak ada, sampai sekarang belum ada indikasi tersebut. Namun jika tarik menarik iya ada tapi dualisme tidak ada. Kalaupun ada dualisme, jika belajar dari pengalaman sebelum-sebelumnya, 'NU tandingan' tersebut tidak akan bertahan lama," tuturnya.

Said juga memastikan dalam muktamar ke-33 NU ini tidak ada 'gontok-gontokan' antar calon dan pendukung calon yang diprediksi akan membanjiri Kota Jombang pada pelaksanaan muktamar tersebut. Dia menambahkan dalam Muktamar kali ini dirinya memandang semua calon bukan sebagai pesaing dan memiliki peluang menang karena punya bobot serta kualitas yang baik.

"Semua teman, tidak ada persaingan, siapapun berpeluang, karena semuanya berbobot dan berkualitas, yang terpenting adalah persatuan NU," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement