Rabu 15 Jul 2015 03:12 WIB

Muslim Jepang Jaga Nikmat Berpuasa Hingga Akhir Ramadhan

Muslim Jepang
Foto: Onislam.net
Muslim Jepang

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Yohei Matsuyama begitu menikmati puasa jelang akhir Ramadhan. Ia dan keluarganya tak mau ketinggalan momentum mendekatkan diri dengan yang Maha Kuasa.

"Shalat dan berdoa sangat penting bagi saya. Ini lebih penting dari pekerjaan," kata dia yang meneliti sejarah penelitian Islam di Universitas Tokyo, seperti dilansir Alarabiya, Rabu dini hari.

Matsuyama saat ini mengajar bahasa Arab. Sebelum menjadi Muslim, ia penganut Kristen. Setelah mengkaji Alkitab, ia memutuskan menjadi Muslim pada usia 18 tahun. "Saya baca ajarah Islam di internet. Saya pikir agama merupakan yang utama buat saya. Jadi, saya memutuskan menjadi Muslim," ucap dia.

"Mungkin aku berbeda dengan warga Jepang kebanyakan. Karena itu, keluarga saya sempat bingung, dan pada akhirnya menerima saya sebagai Muslim," kata dia.

Shinto dan Buddha adalah agama dominan Jepang. Asosiasi Muslim Jepang melaporkan populasi Muslim Jepang 10.000 jiwa.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement