Selasa 07 Jul 2015 00:10 WIB

Dubes Cina Pastikan Muslim Uighur Bebas Beribadah

Warga Muslim Uighur Cina menunaikan ibadah di tengah aktivitas siang hari.
Foto: Reuters
Warga Muslim Uighur Cina menunaikan ibadah di tengah aktivitas siang hari.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Cina memastikan komunitas umat Muslim Uighur di Xinjiang diberi kebebasan menunaikan ibadah puasa Ramadhan.

 “Di Cina ada lebih dari 20 juta Muslim, pemerintah menghargai itu dan memberikan kebebasan sesuai perundang-undangan. Di Xinjiang ada lebih dari 3.000 masjid, dan mereka sekarang sedang berpuasa seperti di Indonesia,” ungkap Duta Besar Cina untuk Indonesia Xie Feng usai berbuka puasa bersama di Kantor PBNU,Jakarta Pusat, Senin (6/7).

Xie Feng juga menceritakan keberadaan umat Islam di negara asalnya, khususnya di Provinsi Xinjiang yang saat ini juga tengah menjalankan ibadah puasa. Cina, ungkapnya, memberikan kebebasan sepenuhnya kepada umat Islam untuk menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinannya. 

 

Menyikapi pernyataan Xie Feng, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj mengimbau agar umat Islam di Cina bersyukur dengan adanya pemberian kebebasan beribadah tersebut.

 

“Jangan masuk ke wilayah politik. Sudah cukup diberi kebebasan beribadah,” kata Kiai Said.

 

Kiai Said juga berharap hubungan Cina dan Indonesia semakin membaik dari waktu ke waktu.  “Saya dengar akan ada kerjasama (Indonesia -Cina)  sebesar Rp 650 triliun. Semoga itu bermanfaat untuk kita,” pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement