Ahad 05 Jul 2015 11:12 WIB

Dai Ambassador Dompet Dhuafa Berdakwah Melintas Batas

Rep: c94/ Red: Agung Sasongko
suasana bulan suci ramadhan di pengungsian rohingya yang berada di sekolah ceria dompet dhuafa
Foto: dok.dompet dhuafa
suasana bulan suci ramadhan di pengungsian rohingya yang berada di sekolah ceria dompet dhuafa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ramadhan identik dengan keindahan berbagi. Perlu diketahui, berbagi tak hanya melulu mengamalkan harta tetapi juga bisa berbagi melalui amalan ilmu.

Pengamalan ilmu tersebut dilakukan oleh dai ambassador Dompet Dhuafa untuk menjemput keberkahan di bulan Ramadhan. Dai ambassador merupakan program dakwah dari Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) yang menyasar masyarakat Islam di luar negeri.

Program ini untuk mendorong perubahan tatanan dunia yang lebih harmonis. Dai Ambassador bergerak meretas dakwah untuk melintas batas.

Dalam menyambut Ramadhan 1436 H, Cordofa memberangkatkan 15 dai ke 15 negara tujuan untuk mensyiarkan agama Islam di mancanegara. Ke 15 dai tersebut telah diberangkatkan pada Sabtu, (20/6) ke negara tujuannya masing-masing.

 

Adapun negara tujuan Dai Ambassador yaitu Hongkong, Tiongkok, Australia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Thailand, Selandia Baru, Macau, Filipina, Kanada, Timor Leste, Papua Nugini, dan Singapura. 

“Keberangkatan dai ambassador tersebut untuk menebar nilai-nilai Islam terlebih di bidang zakat, infak, sedekah, dan wakaf (Ziswaf),”kata Fajar Shafari Nugraha, Tim Komunikasi Program Dakwah Cordofa Dompet Dhuafa kepada ROL, sabtu (4/7).

Program Dai Ambassador bermitra dengan negara bersangkutan seperti Kedutaan Republik Indonesia untuk menjalankan program dakwah ini. Dai yang terpilih untuk menjalankan aksi dakwahnya di 15 negara tersebut harus memiliki semangat dakwah yang tinggi.

Imam Al-Faruq, Kordinator Program Dakwah Internasional Cordofa menjelaskan, dai yang diberangkatkan telah mengikuti proses seleksi dari Cordofa. “Kami menghindari dai yang pragmatis, tak hanya itu, kompetensi dan kapasitas dai dalam menyampaikan ilmu yang mereka kuasai harus tinggi. Sehingga dapat dengan enak dan jelas saat diterima masyarakat atau jamaah,"katanuya

Ia menjelaskan, program dakwah yang akan berjalan selama sebulan di mancanegara itu diharapkan mampu menyebarkan nilai-nilai Islam yang Rahmatan lil alamin ke seluruh penjuru dunia. Lebih lanjut, ia menjelaskan, Dai Ambassador tidak hanya menyebarkan Islam dengan berdakwah. Melainkan juga memberikan konsultasi terhadap para jamaah mengenai ziswaf dan seputar keagamaan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.

Azzam At-Tsauri selaku Dai Ambassador yang mengemban tugas dakwah di Malaysia mengaku santai dalam menjalankan amanah mensyiarkan Islam. Menurutnya, meskipun Ramadhan kali ini ia harus menjalankan ibadah puasa jauh dari keluarga namun ia tetap merasa dekat dengan keluarga.

“Yang paling penting menjaga komunikasi dengan keluarga dan alhamdulillah masih tetap berkomunikasi dengan berbagai cara lewat teknologi yang semakin maju saat ini,” jelas Azzam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement