Ahad 05 Jul 2015 05:39 WIB

Aksi Islamofobia Melonjak di Prancis

Rep: c 30/ Red: Indah Wulandari
Kampanye tolak Islamofobia
Foto: onislam.net
Kampanye tolak Islamofobia

REPUBLIKA.CO.ID,PARIS -- Islamafobia meningkat di Prancis hingga sebesar 23,5 persen dalam enam bulan terakhir.

“Banyak hal terjadi dalam waktu enam bulan ini menimpa umat Muslim,” rilis The National Observatory Againts Islamaphobia pada Anadolu Agency, Ahad (5/7).

Organisasi ini mencatat, lebih dari 100 insiden dilaporkan pada polisi. Catatan pengaduan ini dimulai sejak serangan yang dilakukan terhadap majalah Charlie Hebdo pada bulan Januari 2015 lalu.

Lonjakan angka pelaporan ini, sebut mereka, mencapai 500 persen dibandingkan pada periode awal tahun 2011.

 

Serangan pada umat Muslim itu berupa serangan pada masjid, ancaman pembunuhan terhadap wanita berkerudung, anak-anak sekolah dipermalukan oleh guru mereka hingga pelarangan siswi Muslim menggunakan rok panjang.

“Mereka melakukan ini dengan alasan Islam adalah teroris,” tulis laporan tersebut.

Meski umat Muslim di Prancis sudah proaktif melaporkan aksi Islamofobia, petugas berwenang enggan memprosesnya. Sehingga para jarang sekali dikenakan hukuman, jika pun ada mereka dihukum sangat ringan.

Kementerian Dalam Negeri Prancis mengklaim telah mendesak polisi untuk menerima pengaduan dari korban Islamofobia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement